Sumber: Al Jazeera | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertemuan Kelompok 20 (G20) berakhir tanpa konsensus terkait perang Ukraina. Hal tersebut disebabkan karena China bergabung dengan Rusia dalam menolak untuk menghentikan perang.
Keduanya adalah satu-satunya negara pada pertemuan menteri luar negeri G20 pada hari Kamis di New Delhi yang tidak menyetujui pernyataan yang menuntut penarikan penuh dan tanpa syarat Rusia dari wilayah Ukraina.
Menteri Luar Negeri India Subrahmanyam Jaishankar mengatakan ada perbedaan yang tidak dapat didamaikan karena berbagai pihak memiliki pandangan yang berbeda.
Baca Juga: China dan Belarusia Kompak Dukung Perdamaian di Ukraina
Dia menambahkan bahwa anggota G20, kelompok ekonomi terbesar di dunia, menyetujui sebagian besar masalah yang melibatkan negara-negara kurang berkembang seperti memperkuat multilateralisme, mempromosikan ketahanan pangan dan energi, perubahan iklim, masalah gender, dan kontraterorisme.
Dalam pidato video kepada para menteri luar negeri yang berkumpul, Perdana Menteri India Narendra Modi mendesak para anggota untuk tidak membiarkan ketegangan saat ini menghancurkan kesepakatan yang mungkin dicapai tentang ketahanan pangan dan energi, perubahan iklim, dan utang.