kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pertumbuhan laba industri China melambat pada bulan Juni, ini pemicunya


Selasa, 27 Juli 2021 / 12:15 WIB
Pertumbuhan laba industri China melambat pada bulan Juni, ini pemicunya
ILUSTRASI. Pertumbuhan laba industri China melambat pada bulan Juni, ini pemicunya


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  BEIJING. Pertumbuhan laba di perusahaan industri China melambat untuk keempat kalinya secara berturut-turut pada Juni. Penyebabnya ialah harga bahan baku yang tinggi membebani margin pabrik sehingga menunjukkan beberapa kelemahan dalam pemulihan di negara yang memiliki ekonomi terbesar kedua di dunia.

Mengutip Reuters, laba perusahaan industri naik 20% secara tahunan di bulan Juni menjadi 791,8 miliar yuan  setara US$ 122,27 miliar. Padahal di bulan sebelumnya, laba perusahaan industri mampu tumbuh hingga 36,4% yoy. 

Pemrosesan logam, serta industri kimia dan farmasi, mendorong pertumbuhan laba di bulan Juni, menurut data Biro Statistik Nasional (NBS).

Sejatinya, ekonomi China sebagian besar telah pulih dari gangguan yang disebabkan oleh pandemi virus corona. Hanya saja, mereka menghadapi tantangan baru dalam beberapa bulan terakhir seperti biaya bahan baku yang lebih tinggi dan krisis rantai pasokan global.

Baca Juga: Menyongsong pemulihan bisnis, rights issue dan digitalisasi menjadi strategi PANR

"Ketidakseimbangan dalam pemulihan profitabilitas perusahaan masih ada, dengan perusahaan swasta dan usaha kecil menghadapi rebound yang lambat. Harga komoditas terus bertahan di level tinggi, menekan profitabilitas perusahaan, dan masih ada titik lemah dalam rantai pasokan dan rantai industri." kata Zhu Hong, ahli statistik senior di NBS.

Pada paruh pertama tahun 2021, laba perusahaan industri tumbuh 66,9% dari penurunan yang disebabkan pandemi pada periode yang sama tahun sebelumnya. Laba pada Januari-Juni meningkat 45,5% dari periode yang sama tahun 2019, sebelum pandemi global dimulai.

Aktivitas pabrik China melambat pada Juni juga dikarenakan kebangkitan kasus COVID-19 di provinsi ekspor Guangdong, dengan upaya pencegahan dan pengendalian epidemi yang membatasi kapasitas pemrosesan pelabuhan.

Sementara itu, pembuat kebijakan China telah meningkatkan upaya untuk mengekang lonjakan harga komoditas yang telah menekan margin produsen untuk mencegah kenaikan harga diteruskan ke konsumen.

Meski demikian, Inflasi harga produsen China sudah mereda pada bulan Juni setelah tindakan keras pemerintah terhadap harga komoditas yang tidak terkendali. Beberapa analis masih memperkirakan inflasi masih akan tetap tinggi di paruh kedua tahun ini.

Selanjutnya: Kemenperin pantau penerapan IOMKI saat PPKM level 4 di industri manufaktur




TERBARU

[X]
×