kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45928,35   -6,99   -0.75%
  • EMAS1.321.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pertumbuhan laba industri China meningkat tajam di bulan September 2021


Rabu, 27 Oktober 2021 / 10:29 WIB
Pertumbuhan laba industri China meningkat tajam di bulan September 2021
ILUSTRASI. Laba perusahaan industri China naik 16,3% menjadi 738,74 miliar yuan di September 2021


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Laba dari perusahaan industri China naik pada kecepatan yang lebih cepat pada bulan September. Padahal, harga bahan mentah melonjak dan kemacetan pasokan menekan margin dan membebani aktivitas pabrik.

Mengutip Reuters, laba industrial melonjak 16,3% secara tahunan (yoy) menjadi 738,74 miliar yuan setara US$ 115,72 miliar pada bulan September 2021. Capaian tersebut juga lebih tinggi dari kenaikan 10,1% yang dilaporkan pada bulan Agustus.

Data keuntungan industri mencakup perusahaan besar dengan pendapatan tahunan lebih dari 20 juta yuan dari operasional utama mereka.

Lonjakan laba tersebut terjadi di tengah sektor industri sedang terpukul oleh lonjakan harga batu bara, kelangkaan pasokan, dan penjatahan listrik yang dipicu oleh kelangkaan batubara akibat target penurunan emisi.

Namun, Beijing telah mengambil langkah-langkah untuk mengekang kenaikan harga logam dan meredakan krisis listrik negara itu dengan mendesak penambang batubara untuk meningkatkan produksi dan mengelola permintaan listrik di pabrik-pabrik industri.

Baca Juga: AS dan Indonesia mendesak G20 untuk bersiap menghadapi pandemi berikutnya

Pada bulan Oktober, China mengatakan bahwa itu akan memungkinkan harga listrik tenaga batubara berfluktuasi hingga 20% dari tingkat dasar, memungkinkan pembangkit listrik untuk meneruskan lebih banyak biaya pembangkitan yang tinggi kepada pengguna akhir komersial dan industri.

Untuk periode Januari-September, laba perusahaan industri tumbuh 44,7% yoy menjadi 6,34 triliun yuan dan melambat dari peningkatan 49,5% dalam delapan bulan pertama tahun 2021.

Sementara itu, pertumbuhan ekonomi China pada kuartal ketiga adalah yang paling lambat tahun ini, sebagian karena kekurangan listrik dan goyangan di sektor properti.

Rekor inflasi pabrik yang tinggi pada bulan September membebani bisnis menengah dan hilir untuk membebankan biaya kepada konsumen.

Analis memperkirakan People's Bank of China menahan diri dari upaya untuk merangsang ekonomi dengan mengurangi jumlah uang tunai yang harus dimiliki bank cadangan hingga kuartal pertama 2022.

Selanjutnya: Direktur SUN: Likuiditas dan berkurangnya suplai jadi katalis lelang SUN kemarin




TERBARU

[X]
×