Sumber: Bloomberg | Editor: Test Test
BEIJING. Pertumbuhan penjualan mobil China di Juni 2010 melambat. Pusat Riset dan Teknologi Otomotif China melaporkan, penjualan mobil China di Juni 2010 tumbuh 10,9% dibandingkan tahun 2009. Padahal Mei 2010, penjualan mobil tumbuh sampai 25% ketimbang Mei 2009.
Selain pelambatan penjualan mobil, indeks industri jasa juga anjlok ke level terendah dalam 15 bulan terakhir. Indeks sektor jasa selama Juni 2010 yang dikeluarkan HSBC Holding Plc dan Markit Economics, turun ke level 55,6, dari level 56,4 di Mei.
Data-data ini makin menegaskan sinyal bahwa ekonomi China mulai melambat. Menurut ekonom, salah satu pemicu adalah memudarnya efek stimulus ekonomi. "Pertumbuhan akan melambat ke level 8% di kuartal IV tahun ini. Pemerintah bakal khawatir dan kemungkinan bakal melonggarkan kembali kebijakannya," ujar Paul Cavey, Ekonom Macquarie Securities Ltd, kemarin.
Qu Hongbin, Ekonom HSBC meyakini, melemahnya indikator makro-ekonomi adalah dampak pengetatan di sektor properti untuk menahan lajut pertumbuhan yang terlalau panas yang berpotensi menimbulkan gelembung aset. "Ditambah data produksi manufaktur yang moderat, makin menegaskan perlambatan yang terjadi," imbuhnya.
China, negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat di dunia, pada kuartal I 2010 mencatat pertumbuhan 11,9%. Pekan lalu, Goldman Sachs Group Inc memangkas pertumbuhan ekonomi tahun ini dari 11,4% menjadi 10,1%.
Perdana Menteri Wen Jiabao kembali menegaskan pemerintahannya akan tetap menjaga kebijakan yang fleksibel dalam situasi ekonomi yang kompleks ini. Cuma, menurut Cavey, penurunan transaksi properti terlalu dalam. Ini akan berdampak ke sektor konstruksi dan ujung-ujungnya pemerintah akan kembali ke kebijakan sebelum pengetatan demi menjaga pemulihan. Apalagi, krisis Eropa diprediksi memukul ekspor China di semester II 2010.
