kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45925,51   -5,84   -0.63%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Peru buka Machu Picchu hanya untuk seorang turis Jepang, kok bisa?


Rabu, 14 Oktober 2020 / 13:51 WIB
Peru buka Machu Picchu hanya untuk seorang turis Jepang, kok bisa?
ILUSTRASI. Seorang wanita mengusap wajahnya di depan Biara Nazarene, saat gereja kembali tutup akibat wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Lima, Peru, Rabu (7/10/2020).


Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - LIMA. Peru membuka Machu Picchu hanya untuk seorang turis Jepang setelah dia menunggu hampir tujuh bulan untuk memasuki benteng Inca itu, saat terjebak di negara Andes tersebut selama wabah virus corona baru.

Menteri Kebudayaan Peru Alejandro Neyra mengatakan, Jesse Katayama berhasil masuk ke Machu Picchu berkat permintaan khusus yang ia ajukan saat "terdampar" sejak pertengahan Maret di Kota Aguas Calientes, di lereng pegunungan dekat situs tersebut.

“Dia datang ke Peru dengan mimpi bisa masuk (ke Machu Picchu),” kata Neyra seperti dikutip Reuters. "Warga Jepang ini sudah masuk bersama dengan kepala taman kami sehingga dia bisa melakukan ini sebelum kembali ke negaranya".

Katayama, yang memegang tiket masuk sejak Maret, memasuki reruntuhan benteng yang dibangun lebih dari 500 tahun yang lalu pada Sabtu (10/10) lalu. Dan, dia menjadi pengunjung pertama dalam tujuh bulan terakhir yang bisa masuk ke situs warisan dunia tersebut. 

Baca Juga: Terus menanjak, kasus virus corona global menembus angka 38 juta

Rencana awalnya, Katayama hanya akan menghabiskan beberapa hari di Peru untuk melihat Machu Picchu.

“Ini sangat menakjubkan! Terima kasih!" ungkap Katayama dalam video yang direkam di puncak gunung Machu Picchu seperti dilansir Reuters.

Neyra menyebutkan, Machu Picchu akan dibuka kembali pada November untuk wisatawan lokal dan asing, tanpa menyebutkan tanggalnya. Tapi, hanya menerima 30% pengunjung dari kapasitas normalnya atau 675 orang per hari.

“Kami masih berada di tengah pandemi,” ujar Neyra. 

Selanjutnya: Siapa pemenang Pemilu Presiden AS? Ini ramalan para dukun di Peru




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×