Sumber: Reuters | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - China Development Bank Financial Leasing mengatakan unit penyewaan pesawatnya akan memesan 50 unit jet Boeing 737 MAX 8.
Pesanan 50 jet MAX tersebut merupakan yang terbesar oleh pelanggan China sejak China Southern Airlines memesan jumlah pesawat MAX yang sama pada tahun 2015, menurut data dari situs web Boeing.
Sayangnya, Boeing menolak berkomentar.
Pengiriman pesawat buatan Boeing ke China telah berangsur pulih dalam beberapa bulan terakhir setelah jeda yang panjang.
Baca Juga: Bersiap Pemogokan Kerja Panjang, Boeing Berhentikan Sementara Ribuan Karyawan
CDB Aviation Lease akan menerima pengiriman pesawat antara tahun 2028 dan 2031, kata induknya dalam sebuah pernyataan, seraya menambahkan bahwa hal itu akan meningkatkan proporsi pesawat generasi berikutnya dalam armadanya.
Kesepakatan itu terjadi kurang dari seminggu setelah lebih dari 30.000 pekerja pabrik Boeing mogok kerja untuk menuntut kenaikan gaji, yang mengakibatkan penghentian produksi pesawat terlaris produsen pesawat itu, MAX, di antara pesawat-pesawat lainnya.
Boeing mengatakan pada hari Rabu bahwa puluhan ribu pekerja akan diberhentikan sementara karena pemogokan itu.
Pesanan MAX adalah kesepakatan pesawat besar kedua yang diumumkan oleh China Development Bank Financial Leasing minggu lalu.
Perusahaan itu minggu lalu mengatakan akan membeli 80 pesawat Airbus A320neo, dengan pengiriman diharapkan akan dimulai pada tahun 2030.
Baca Juga: Virgin Airlines Jadi Maskapai Internasional Pertama Pengguna Avtur SAF Pertamina
