Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - BEIJING. Perusahaan-perusahaan Jepang di China memperkirakan prospek ekonomi di negara dengan perekonomian terbesar kedua di dunia ini akan tetap suram pada tahun 2024 ini.
Sebagaimana laporan dari Kamar Dagang dan Industri Jepang di China yang dirilis hari Senin (15/1).
Sekitar tiga perempat dari 1.700 responden dalam sebuah survei mengatakan bahwa mereka memperkirakan ekonomi China akan memburuk atau tetap sama.
Baca Juga: Investor China Memburu Saham-Saham Pemberi Dividen Tinggi
China adalah mitra dagang terbesar Jepang dan salah satu tujuan investasi terbesar bagi perusahaan-perusahaan Jepang.
Ketidakpastian tentang prospek ekonomi China dan pesimisme tentang lemahnya permintaan disebut sebagai alasan utama mengapa 48% perusahaan yang disurvei mengatakan bahwa mereka tidak berinvestasi di China atau mengurangi investasi mereka pada tahun 2023 dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Perusahaan-perusahaan tersebut juga mengatakan bahwa mereka khawatir tentang bagaimana undang-undang China tentang spionase dan aliran data lintas batas akan berjalan.
Sebulan sebelum China mengubah undang-undang anti spionase April lalu dan memperluas definisi mata-mata. China telah menahan seorang pengusaha Jepang yang dicurigai sebagai mata-mata.
Baca Juga: Ekonomi China Diprediksi Melambat Tahun Ini dan Kian Melemah Tahun Depan
Terlepas dari prospek yang buruk dan lingkungan operasi yang sulit, setengah dari perusahaan yang disurvei masih menganggap China sebagai pasar terpenting secara global atau di antara tiga pasar terpenting pada tahun 2024.
Perbaikan dalam lingkungan bisnis China yang diharapkan oleh perusahaan-perusahaan tersebut termasuk lebih sedikitnya pembatasan visa untuk warga negara Jepang dan biaya tenaga kerja yang lebih rendah, menurut laporan tersebut.