kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.235.000   -2.000   -0,09%
  • USD/IDR 16.633   -23,00   -0,14%
  • IDX 8.071   27,26   0,34%
  • KOMPAS100 1.115   1,03   0,09%
  • LQ45 783   -1,20   -0,15%
  • ISSI 284   1,67   0,59%
  • IDX30 411   -0,03   -0,01%
  • IDXHIDIV20 466   -1,32   -0,28%
  • IDX80 123   0,18   0,14%
  • IDXV30 133   -0,24   -0,18%
  • IDXQ30 130   0,01   0,01%

Pesanan Mesin-Mesin Jepang Mengkerut


Jumat, 15 Mei 2009 / 15:00 WIB
Pesanan Mesin-Mesin Jepang Mengkerut


Sumber: Bloomberg |

TOKYO. Pesanan mesin-mesin Jepang anjlok ke level yang lebih rendah lagi pada bulan Maret lalu. Hal ini tentu membuat sejumlah perusahaan pembuat mesin harys lebih waspada mengeluarkan duitnya untuk berbelanja meski sejumlah sinyal menunjukkan bahwa perekonomian telah mulai pulih kembali.

Pesanan mesin di sektor swasta anjlok 1,3% di bulan Maret dari bulan sebelumnya menjadi 727,9 miliar yen atau setara dengan US$ 7,6 miliar. Hal ini dibeberkan oleh pemerintah Jepang, hari Jumat (15/5) ini. Inilah penurunan pertama; sebelumnya di bulan Februari sempat membukukan kenaikan 1,4%.

Untuk periode Januari hingga Maret, pesanan mesin menyusut 9,9%. Pemerintah memprediksikan penurunan akan mulai melambat menjadi 5% dalam tiga bulan hingga bulan Juni nanti.

Meski sejumlah data menunjukkan resesi di Jepang mulai berangsur normal, namun industri manufaktur masih harus terhuyung-huyung menambal laba yang selama ini hilang, Kemerosotan yang tak diduga sebelumnya, seperti menguatnya yen terhadap dolar AS, telah menggiring kerugian yang begitu besar di perusahaan-perusahaan yang telah mengembangkan sayap ke mancanegara, misalnya Toyota dan Hitachi.

Minggu depan, pemerintah akan merilis data resmi mengenai gross domestic product untuk kuartal mer Maret 2009. Analis memprediksiklan, perekonomian Jepang menyusut di level yang cukup drastis sejak 1955.

Untuk merespons kemunduran ini, Perdana Menteri Jepang Taro Aso telah mengajukan ekstra bujet senilai 15 triliun yen atau setara dengan US$ 156 juta untuk mengongkosi stimulus tambahan. Misalnya, untuk mendukung proyek-proyek usaha kecil dan menyokong konsumsi masyarakat serta bisnis-ramah-lingkungan.




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×