kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Pesawat diduga milik Lion Air terbakar di Bandara Manila, delapan tewas


Minggu, 29 Maret 2020 / 22:17 WIB
Pesawat diduga milik Lion Air terbakar di Bandara Manila, delapan tewas
ILUSTRASI. Sebuah pesawat Saudi Arabian Airlines yang membawa kepulangan jamaah haji diisolasi sementara setelah mendarat di Bandara Internasional Ninoy Aquino di Manila, Filipina menyusul alarm pembajakan palsu, Selasa (20/9). -- Passengers disembark from a Saudi A


Reporter: Syamsul Ashar | Editor: Syamsul Azhar

KONTAN.CO.ID - Sebuah pesawat jenis West Wing 24 diduga milik Lion Air yang lepas landas dari Bandara Internasional Ninoy Aquino Manila, pada Minggu (29/3) malam terbakar di landasan pacu. 

Seperti dilaporkan Manila Bulletin, dari kecelakaan itu sebanyak delapan orang di dalamnya tidak ada yang selamat.

Penerbangan tersebut yang merupakan misi evakuasi medis menuju Bandara Haneda, Jepang. Pesawat itu membawa dua penumpang dan enam anggota awak.

Setelah kejadian itu, tim Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Otoritas Bandara Internasional Manila (MIAA) MIAA dikirim ke lokasi untuk memadamkan api dengan busa kimia.

Landasan pacu telah ditutup sementara, karena penyelidik dari Badan Investigasi Kecelakaan Pesawat Udara Otoritas Penerbangan Sipil Filipina. Badan investigasi ini melakukan penyelidikan untuk menentukan penyebab insiden tersebut.

Laporan awal menunjukkan bahwa pesawat, dengan empat awak pesawat, seorang dokter, perawat, seorang warga negara Kanada yang diduga sebagai pasien, dan seorang warga negara Amerika sedang menuju ke Bandara Haneda di Jepang.

Saksi mata mengatakan pesawat terbakar ketika lepas landas.

Pemadam kebakaran bandara mengalami kesulitan menahan kebakaran. Pesawat itu dimuat dengan empat ton bahan bakar dan penyelidik mengatakan kebocoran bisa menyebabkan pesawat meledak. 

Otoritas Bandara Internasional Manila (MIAA) mengkonfirmasi bahwa kecelakaan itu terjadi pada atau sekitar 8 malam. pada hari Minggu, 29 Maret, yang melibatkan pesawat West Wind 24 menuju Haneda.



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×