Reporter: Ferrika Sari | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Pfizer Inc mengakusisi produsen pil migran Biohaven Pharmaceutical Holding Co senilai US$ 11,5 miliar. Dalam kesepakatan tersebut, Pfizer mengakuisisi semua saham perusahaan. Pfizer akan menyimpan dua produk obat migrain dan beberapa aset yang masih dalam penelitian laboratorium.
Sisanya, obat-obatan yang masih dalam pengembangan akan dipisahkan sebagai perusahaan publik baru. Rencana Pfizer untuk menyerap aset yang diinginkan kemudian memisahkan sisanya yang tidak dirancang untuk mengatasi masalah antimonopoli. Namun hal itu masuk dalam kesepakatan lain.
Perusahaan farmasi besar dapat menerapkan model tersebut untuk membantu menavigasi proses regulasi dan melepaskan aset apa pun yang mungkin menciptakan hambatan antimonopoli daripada harus berburu pembeli baru dalam divestasi.
Baca Juga: Pfizer Ajukan Izin ke Otoritas AS untuk Vaksin Booster Covid-19 Anak Usia 5-11 Tahun
"Peraturan mungkin berarti karena kita melihat lebih banyak dari ini. Sebenarnya ini adalah cara yang cukup bersih untuk menghilangkan tumpang tindih portofolio yang berpotensi bermasalah," kata pengacara M&A. Daniel Wolf, partner di Kirkland & Ellis dikutip dari Bloomberg, Jumat (13/5).
Pfizer juga setuju untuk menyuntikkan dana tunai senilai US$ 275 juta ke dalam rencana spin-off. Selain itu, mereka juga dapat menerima pembayaran royalti dari Pfizer.
Menariknya, struktur kesepakatan seperti ini jarang terdengar. Pembelian biotek Swiss senilai US$30 miliar dari Johnson & Johnson, Actelion Ltd. pada tahun 2017 juga termasuk pengalihan dari grup penelitian dan pengembangan Actelion yang sekarang disebut Idorsia Ltd.
Hal ini juga memungkinkan Pfizer untuk membayar hanya untuk produk obat-obatan yang diinginkan sehingga pajak menjadi lebih efisien untuk Biohaven dan menghindari pajak berganda yang dapat datang dengan menjual aset biasa.
Baca Juga: Banyak Duit Berkat Vaksin Covid, Pfizer Akuisisi Produsen Pil Migrain Biohaven
Struktur tersebut juga menyelesaikan ketidaksepakatan atas nilai aset Biohaven lainnya. Beberapa di antaranya mungkin menjadi obat populer dan membiarkan manajemen perusahaan saat ini untuk terus memimpin mereka di bawah naungan perusahaan spin-off.
Eric Tokat, mitra di Centerview Partners, yang memimpin transaksi untuk Biohaven. CEO Biohaven Vlad Coric akan menjalankan perusahaan spin-off, yang masih bernama Biohaven.
Kesepakatan antara perusahaan farmasi dan bioteknologi telah melambat pada tahun 2022. Tercatat transaksi aksi korporasi ini hanya mencapai US$71 miliar, turum 35% dari periode sebelumnya. Meski demikian, akuisisi Pfizer atas Biohaven adalah kesepakatan terbesar di sektor ini untuk tahun 2022.
