Sumber: Reuters | Editor: Dikky Setiawan
LONDON. Llyods Banking Group mengumumkan rencana pemberhentian hingga 5.000 pegawai sampai tahun 2010. Bank yang harus diselamatkan Pemerintah Inggris di saat krisis finansial global itu, menyatakan, pemberhentian karyawan ini termasuk dalam agenda restrukturisasi organisasi.
Llyods mengakuisisi sesama bank Inggris, HBOS, pada Januari lalu. Para analis meramal, bank yang 43% sahamnya dimiliki oleh pemerintah Inggris itu harus memberhentikan sedikitnya 30.000 karyawan akibat krisis dan reorganisasi setelah merger.
Selain memberhentikan karyawan tetap, Llyods juga merelokasi karyawan dan mengurangi tenaga karyawan paruh waktu. Sejak awal tahun ini, Llyods telah memberhentikan 9.000 karyawan.
Berita pemberhentian karyawan di Llyods hanya berselang sepekan dari pengumuman serupa di Royal Bank of Scotland (RBS) dan HSBC. Jumlah pegawai yang kehilangan pekerjaan di kedua bank tersebut mencapai 5.400 orang.













