kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.200   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

PM Italia warning Jerman tentang masa depan Eropa


Senin, 06 Agustus 2012 / 06:00 WIB
PM Italia warning Jerman tentang masa depan Eropa
ILUSTRASI. A trader works on the floor of the New York Stock Exchange (NYSE) in New York City, U.S., June 30, 2021. REUTERS/Brendan McDermid


Reporter: Barratut Taqiyyah, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

ATHENA. Perdana Menteri Italia Mario Monti mengungkapkan kekhawatirannya terhadap masa depan Eropa. Menurutnya, perdebatan sengit mengenai bantuan Bank Sentral Eropa (ECB) terhadap utang Italia dan Spanyol akan menentukan nasib Benua Biru tersebut ke depannya.

"Ketegangan yang terjadi di zona Eropa dalam setahun terakhir menunjukkan tidak tercapainya solusi secara psikologis di Eropa. Saya hanya setuju dengan pernyataan ECB yang bilang bahwa terjadi guncangan hebat pada pasar obligasi pemerintah di kawasan Eropa. Memang benar, ada sejumlah negara yang terbebani dengan biaya yang tinggi untuk membiayai utang mereka. Tapi hal itu sudah diungkapkan sejak dulu," jelas Monti kepada majalah Spiegel, Jerman, yang diterbitkan Sabtu (6/8) lalu.

Seperti yang diketahui, tingkat yield Spanyol berjangka waktu 10 tahun melonjak ke level tertinggi 7,44% setelah Presiden ECB Mario Draghi menggelar konferensi pers pada pekan lalu. Pada waktu itu, Draghi mengatakan akan mengumumkan secara detil program penanganan krisis utang dalam beberapa pekan ke depan. Hal tersebut menyebabkan investor kecewa sehingga mengguncang pasar saham dan obligasi dunia. Sementara, yield Spanyol ditutup pada posisi 6,77% pada akhir pekan.

Sedangkan yield Italia untuk periode yang sama melonjak di posisi 6,28% dan berakhir di posisi 6,01% pada akhir pekan. Sebagai perbandingan, tingkat yield obligasi Jerman berada di posisi 1,42%.

"Tingginya tingkat yield Italia yang harus dibayar saat ini mendapat subsidi dari rendahnya biaya yang ditanggung Jerman. Tanpa adanya risiko tersebut, tingkat yield terhadap obligasi Jerman memungkinkan untuk naik lebih tinggi," jelas Monti.
Terkait pernyataan Monti, belum ada satu pun pejabat Jerman yang dapat dimintai pendapatnya. Pasalnya, saat ini sedang musim liburan di seluruh Eropa. kabarnya, para menteri keuangan Eropa tidak akan bertemu lagi hingga 3 September mendatang untuk mendiskusikan kemungkinan pembelian obligasi Spanyol dan situasi ekonomi Yunani.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×