/2025/10/14/1553779461.jpg "Prabowo Tertangkap Hot Mic Minta Bertemu Putra Donald Trump Usai KTT Gaza")
Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - Presiden Prabowo Subianto tertangkap kamera meminta kepada Presiden Amerika Serikat Donald Trump agar bisa bertemu dengan Eric Trump, putra Trump yang juga menjabat sebagai Executive Vice President di Trump Organization.
Melansir laporan Reuters Selasa (14/10/2025), permintaan tersebut terdengar dari mikrofon yang masih menyala (“hot mic”) setelah Trump menyampaikan pidato di KTT Gaza yang digelar di Sharm el-Sheikh, Mesir.
Baca Juga: Pemerintah Akan Umumkan Stimulus Kuartal IV Pasca Presiden Prabowo Pulang dari Mesir
Baik Prabowo maupun Trump tampak tidak menyadari bahwa percakapan mereka direkam secara langsung oleh mikrofon di podium.
Dalam rekaman yang juga beredar dalam bentuk video, Prabowo terdengar berbicara kepada Trump mengenai suatu wilayah yang disebutnya “tidak aman dari sisi keamanan”, sebelum kemudian bertanya, “Can I meet Eric?” (Bisakah saya bertemu Eric?).
Trump merespons dengan mengatakan, “I’ll have Eric call. Should I do that? He’s such a good boy. I’ll have Eric call.” (Saya akan suruh Eric menelepon. Begitu ya? Dia anak yang baik sekali. Saya akan suruh Eric menelepon.)
Prabowo kemudian menjawab, “We’ll look for a better place,” (Kita cari tempat yang lebih baik), yang kembali dibalas Trump, “I’ll have Eric call you.”
Prabowo lalu menambahkan, “Eric or Don Jr.” mengacu pada Eric Trump atau Donald Trump Jr., dua putra Trump yang sama-sama menjabat sebagai eksekutif di Trump Organization.
Baca Juga: Prabowo Hadiri Genjatan Senjata Israel-Palestina
Hingga kini, Gedung Putih dan Kedutaan Besar Indonesia di Washington belum memberikan komentar terkait percakapan tersebut.
Belum diketahui apakah pembicaraan itu berkaitan dengan urusan bisnis Trump Organization, yang memiliki portofolio di bidang real estate, perhotelan, dan teknologi blockchain.
Menurut situs resmi Trump Organization, perusahaan tersebut mengoperasikan lapangan golf di luar Jakarta, sementara satu proyek lain berupa resor dan lapangan golf di Bali masih tercantum dengan status “segera dibuka”.
