Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - SAO PAULO. Presiden Brasil Jair Bolsonaro mengakui dirinya positif terinfeksi virus corona (Covid-19). Meski demikian, Bolsonaro mengklaim dirinya dalam keadaan sehat meski mengalami demam.
Asal tahu, Bolsonaro yang selama ini menyebut Covid-19 sebatas flu ringan telah menjalani tes pada Senin (6/7) kemarin. Setelah merasakan adanya gejala.
Dalam wawancara yang disiarkan stasiun TV pemerintah Brasil, Bolsonaro mengatakan dia mulai merasa sakit pada hari Minggu dan telah menggunakan hydroxychloroquine, obat anti-malaria dengan efektivitas yang tidak terbukti terhadap Covid-19.
Baca Juga: WHO: Ada 19 uji coba vaksin virus corona (Covid-19) dalam evaluasi klinis
Sejauh ini, Brasil tercatat dengan kasus Covid-19 terbesar kedua setelah Amerika Serikat (AS). Negara terbesar di Amerika Latin ini memiliki lebih dari 1,6 juta kasus yang dikonfirmasi dan 65.000 kasus kematian akibat Covid-19.
Bolsonaro telah berulang kali menentang pedoman lokal untuk mengenakan penutup wajah di depan umum, bahkan setelah seorang hakim memerintahkannya untuk melakukannya pada akhir Juni. Bolsonaro juga mencerca aturan jarak sosial yang didukung oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Selama akhir pekan kemarin, Bolsonaro menghadiri beberapa acara dan berhubungan dekat dengan Duta Besar AS Todd Chapman selama perayaan 4 Juli. Dalam foto menunjukkan Bolsonaro tidak mengenakan penutup wajah.
Kedutaan Besar AS di Brasilia mengatakan melalui Twitter pada hari Senin bahwa duta besar makan siang pada 4 Juli dengan Bolsonaro, lima menteri dan putra presiden, anggota Kongres Eduardo Bolsonaro. Duta Besar AS tidak memiliki gejala, tetapi akan menjalani tes dan "mengambil tindakan pencegahan," kata kedutaan.