Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - PRODUSEN pakaian olahraga asal Jerman, Puma memperkirakan raihan laba pada tahun 2023 berada pada tingkat yang sama dengan tahun lalu.
Seperti dilansir Reuters pada Rabu (1/3), Puma memberikan proyeksi laba operasional tahun ini dengan titik tengah di bawah level tahun lalu. Nilai tukar mata uang dan biaya pengangkutan serta bahan baku yang lebih tinggi akan kembali membebani profitabilitas.
Kenaikan biaya bahan baku dan pengiriman, penguatan dolar Amerika Serikat (AS), penurunan inventaris, serta biaya promosi yang lebih tinggi telah memberikan tekanan pada margin di sektor perlengkapan olahraga ini.
Puma melihat laba operasional (EBIT) dalam kisaran 590 juta hingga 670 juta euro (US$626 juta hingga US$711 juta) tahun ini, dengan pertumbuhan penjualan yang disesuaikan dengan mata uang pada tingkat persentase satu digit yang tinggi.
Baca Juga: 10 Pemain Bola Terkaya Di Dunia 2022, Cek Nilai Kekayaan Ronaldo
Menurut data Refinitiv Eikon, perusahaan melaporkan EBIT sebesar 641 juta euro untuk tahun 2022, naik dari 557 juta tahun sebelumnya tetapi sedikit di bawah 644 juta euro yang diperkirakan oleh para analis,
Adapun, Puma telah memandu EBIT tahun 2022 dalam kisaran 600 juta hingga 700 juta euro. Margin laba kotor turun 420 basis poin menjadi 44,0% pada kuartal keempat, mengutip peningkatan aktivitas promosi di seluruh industri yang didukung oleh tingkat persediaan yang tinggi di pasar.
Sementara itu, saham Puma turun 2,6% pada awal perdagangan di Frankfurt.