Reporter: Edy Can, Bloomberg | Editor: Edy Can
SEOUL. Putri bekas diktator Korea Selatan mencalonkan diri sebagai presiden Korea Selatan mendatang. Park Geun Hye telah menyatakan diri akan maju dalam pemilihan presiden pada Desember 2012 nanti.
Park adalah anak sulung Park Chung Hee yang memerintah Korea Selatan selama 1961 hingga 1979. Pada jaman itu, Park Chung Hee mengawasi transformasi ekonomi Korea dengan pemerintahan militer.
Park telah menyampaikan pencalonannya lewat siaran televisi kepada para pendukungnya di sebuah mal di Seoul, Korea Selatan. Bila terpilih, dia akan menjadi presiden perempuan pertama di Negeri Ginseng tersebut.
Nama Park mulai naik daun ketika menjadi otak dibelakang Partai Perbatasan Baru. Di bawah kepemimpinnya, partai tersebut berhasil menguasai parlemen pada April lalu.
Salah satu keunggulan Park karena memiliki rekam jejak politik yang kuat. Dia pernah menjadi ibu negara Korea Selatan pada usia 22 tahun karena menggantikan ibunya yang meninggal akibat dibunuh.
Namun, untuk bisa maju menjadi kandidat presiden, Park harus terlebih dahulu memenangkan nominasi sebagai kandidat dari Partai Perbatasan Baru. Dia harus bersaing dengan Lee Myung Bak, kandidat Partai Perbatasan Baru lainnya yang notabene adalah Presiden Korea Selatan sekarang. Dukungan terhadap Lee Myung Bak sendiri terbagi dua setelah menjadi presiden.
Bila lolos, Park akan bersaing dengan kandidat Partai Demokrat Bersatu Moon Jae In dan Ahn Cheol Soo. Moon adalah pembela hak asasi manusia yang pernah dipenjara pada 1975 silam. Sedangkan Ahn adalah pengusaha software terkenal di Korea Selatan.
Berdasarkan hasil survei Realmeter pada 2-6 Juli lalu, popularitas Park masih yang tertinggi. Tingkat popularitas Park sebesar 40,9% sedangkan Ahn sebesar 20,6% dan Moon sebesar 15,6%.