Sumber: Bloomberg | Editor: Sanny Cicilia
SIDNEY. Bank sentral Australia memutuskan mempertahan bunga di level terendahnya, untuk bulan ke-16. Australia belum akan mengetatkan moneter di tengah tren penguatan aussie terhadap dollar AS dan penurunan ekspor.
Gubernur Reserve Bank of Australia (RBA) Glenn Stevens hari ini mengumumkan, bunga overnight dipertahankan di level 2,5%. Dia menegaskan, harga komoditas telah turun signifikan dalam beberapa bulan terakhir.
"Langkah paling hati-hati saat ini mungkin stabilitas bunga acuan," kata Stevens. Dia juga memberi perhatian pada dollar Australia yang dinilai masih lebih tinggi ketimbang nilai fundamentalnya terhadap dollar AS.
Harga bijih besi, yang menyumbang 1/5 pendapatan ekspor Australia terjun 40% tahun ini, seiring dengan tingginya pasokan dan penurunan permintaan dari China.
RBA menahan bunga untuk mendorong investasi domestik di tengah tingkat pengangguran Australia yang mencapai titik tertinggi selama 11 tahun terakhir.
Stevens mengaku, investasi di bidang sumber daya alam jeblok. Tapi investasi swasta di berbagai area lain masih berekspansi. "Secara keseluruhan RBA memperkirakan pertumbuhan ekonomi masih di bawah tren untuk beberapa kuartal mendatang," kata Stevens.
Australia besok (3/12) akan mengumumkan data pertumbuhan ekonomi kuartal III. Ekonom yang disurvei Bloomberg memperkirakan, ekonomi Australia tumbuh 0,7% dibanding kuartal kedua, dan naik 3,1% dibanding setahun sebelumnya.