kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.911.000   -2.000   -0,10%
  • USD/IDR 16.226   0,00   0,00%
  • IDX 6.878   -3,19   -0,05%
  • KOMPAS100 1.002   -0,07   -0,01%
  • LQ45 766   -0,64   -0,08%
  • ISSI 227   0,63   0,28%
  • IDX30 394   -0,39   -0,10%
  • IDXHIDIV20 456   -1,33   -0,29%
  • IDX80 112   0,04   0,04%
  • IDXV30 114   0,89   0,79%
  • IDXQ30 128   -0,45   -0,35%

RBS bakal pangkas ribuan karyawan


Senin, 27 Januari 2020 / 19:08 WIB
RBS bakal pangkas ribuan karyawan
ILUSTRASI. Logo Royal Bank of Scotland (RBS) di kantor cabang di London, Inggris. RBS berencana memangkas ribuan pekerja di unit NatWest


Reporter: Annisa Fadila | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - LONDON. Royal Bank of Scotland Group Plc (RBS) berencana memangkas ribuan pekerja di unit usahanya, NatWest. Hal itu dilakukan sebagai bagian dari langkah-langkah pemotongan biaya Chief Executive Officer (CEO) baru Alison Rose.

Dilansir dari Sunday Times ada sebanyak 3.700 pekerja bank ini yang terkena pemutusan hubungan kerja. Pemangkasan tersebut akan menghemat setidaknya sekitar 120 juta poundsterling atau sekitar US$ 157 juta tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

Baca Juga: Inggris akan terapkan pajak untuk produk digital, bagaimana dengan Indonesia?

Sejak Rose menduduki kursi CEO RBS pada bulan September tahun lalu, beberapa manajer telah angkat kaki termasuk Chris Marks dan Richard Place, yang merupakan CEO dan chief financial officer NatWest, anak usaha RBS.

Chief Operating Officer Natwest Mark Bailie juga akan mengundurkan diri dalam beberapa bulan mendatang.  Pada 21 Januari silam, Sky mengutip salah satu sumber melaporkan, kepala unit perbankan ritel RBS Matheson diperkirakan juga akan hengkang.

Rose mengatakan RBS perlu memaksakan pemotongan biaya jika perusahaan ingin mendapatkan kembali dukungan investor. Scara total, RBS memiliki lebih dari 60.000 staf.




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×