kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.202   22,00   0,14%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Rekor utang Bangladesh di IMF


Kamis, 12 April 2012 / 13:41 WIB
ILUSTRASI. Saat pertama kali ingin berinvestasi baiknya investor kenali dulu profil risiko masing-masing.


Reporter: Adi Wikanto | Editor: Adi Wikanto

DHAKA. Bangladesh mencatatkan rekor utang terbesar di International Monetary Fund (IMF). Ini setelah IMF menyetujui pemberian utang senilai US$ 987 juta atau sekitar Rp 9,06 triliun guna meningkatkan cadangan devisa.

Bangladesh memang butuh pinjaman karena cadangan devisa terus berkurang setelah harga minyak dunia terus meningkat. Sebagia bagian dari peminjaman, Bangladesh sepakat meningkatkan penerimaan pajak dan mengurangi subsidi untuk mendongkrak pendapatan.

"Tekanan ekonomi makro sejak akhir 2010 semakin menyulitkan Bangladesh," kata Naoyuki Shinohara, Deputi Managing Director IMF, seperti dikutib dari BBC.

Seperti diketahui, Bangladesh adalah produsen sejumlah produk global terbesar di dunia. Namun, ekspor produk itu menyusut seiring melambatnya perekonomian di sejumlah pasar utama, yakni Amerika Serikat dan Eropa. Dua wilayah itu berkontribusi 80% terhadap ekspor Bangladesh.

Pada saat bersamaan, pengiriman uang dari pekerja di luar negeri yang selama ini juga menjadi kontributor penting bagi perekonomian Banglades, terus menyusut. Penurunan pada bulan Maret lebih dari US$ 25 juta, dibandingkan bulan sebelumnya.

IMF memprediksi, pertumbuhan ekonomi negara ini bakal melambat, hanya tumbuh 5,5%. Ini lebih kecil dari proyeksi pertumbuhan sebesar 6,1%.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×