/2025/11/14/253520022.jpg "Ronaldo Bebas dari Larangan Piala Dunia, FIFA Beri Masa Percobaan 1 Tahun")
Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - Cristiano Ronaldo terhindar dari skenario terburuk berupa larangan tampil di Piala Dunia tahun depan setelah FIFA memutuskan menjatuhkan masa percobaan selama satu tahun kepada kapten Portugal tersebut, Selasa (25/11/2025).
Ronaldo, 40 tahun, sebelumnya mendapat kartu merah saat Portugal kalah 0-2 dari Republik Irlandia pada 13 November.
Insiden sikutannya terhadap bek Irlandia, Dara O’Shea, dinilai FIFA layak diganjar larangan tiga pertandingan.
Baca Juga: Kemenangan Spesial di Hari Maradona: Napoli Bekuk Qarabag 2-0
Namun dua dari tiga laga itu ditangguhkan selama satu tahun sebagai masa “probation”.
Keputusan itu memastikan Ronaldo tetap bisa bermain pada dua laga pembuka Portugal di Piala Dunia mendatang.
Awalnya, pelanggaran tersebut hanya diganjar kartu kuning. Namun setelah wasit meninjau ulang lewat VAR, Ronaldo akhirnya menerima kartu merah langsung yang tercatat sebagai kartu merah pertama dalam 226 penampilannya bersama tim nasional.
Komite Disiplin FIFA menilai insiden tersebut cukup serius, memperpanjang hukuman otomatis satu laga menjadi tiga.
Namun dua laga tambahan hanya akan berlaku jika Ronaldo melakukan pelanggaran serupa dalam masa percobaan satu tahun.
“Jika Cristiano Ronaldo melakukan pelanggaran lain dengan sifat dan tingkat keparahan yang sama selama masa percobaan, maka dua pertandingan yang ditangguhkan akan otomatis berlaku pada laga resmi Portugal berikutnya,” demikian bunyi pernyataan FIFA.
Baca Juga: Juventus Taklukan Dingin Arktik, Pulang dengan Kemenangan Dramatis 3-2
Ronaldo telah menjalani hukuman satu pertandingan saat Portugal menghadapi Armenia pada 16 November dalam kualifikasi terakhir mereka.
Dengan hukuman yang kini bersifat ringan, Ronaldo tetap berada di jalur untuk mencatat sejarah dengan tampil pada Piala Dunia keenamnya musim panas mendatang.
“Dia seorang kapten yang belum pernah dikartu merah dalam 226 laga,” ujar pelatih Portugal Roberto Martinez usai laga kontra Irlandia.
“Saya rasa hukumannya cukup keras karena dia selalu menunjukkan kepedulian terhadap tim.”
