Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - Warren Buffett menjual saham dalam jumlah yang cukup besar di penyedia layanan Kesehatan. Kondisi tersebut menyebabkan harga saham perusahaan anjlok 11%.
Investor berusia 94 tahun itu mengelola Berkshire Hathaway, yang memiliki puluhan perusahaan, termasuk perusahaan asuransi Geico, pembuat baterai Duracell, dan jaringan restoran Dairy Queen.
Mengutip Dailymail.co.uk, pada hari Selasa (11/2/2025), Berkshire melepas saham senilai miliaran dolar di DaVita, penyedia dialisis.
Buffett - yang memiliki kekayaan bersih US$ 148 miliar - adalah salah satu investor yang paling banyak diperhatikan sepanjang masa.
Ribuan investor mengikuti dan meniru pergerakannya, yang dapat membuat harga saham individu jatuh drastis.
Saham DaVita adalah korban terbaru. Penjualan pada hari Jumat diungkapkan kepada Wall Street setelah pasar ditutup pada hari Kamis (13/2/2025).
Ketika Wall Street tutup pada pukul 4 sore di New York, saham DaVita turun 11,1%. Ini menjadi penjualan saham terbesar dalam satu hari dalam hampir dua tahun.
Baca Juga: 6 Tips dari Warren Buffett Agar Bisa Sukses dari Segala Bidang yang Bisa Dicontek
Meskipun Berkshire menjual 203.091 saham, perusahaan itu masih memiliki 45 persen saham DaVita.
Saham tersebut, yang bernilai US$ 6,4 miliar, telah menjadi bagian dari portofolio Berkshire sejak 2011.
Dalam keterbukaan informasi, Berkshire mengatakan penjualan pada 11 Februari itu diwajibkan berdasarkan perjanjian pembelian kembali saham yang berarti DaVita harus membeli kembali saham yang cukup banyak untuk mengurangi kepemilikan saham Berkshire menjadi 45%.
Pada bulan September, DaVita menduduki peringkat kesepuluh sebagai pemegang saham Berkshire terbesar.
Penjualan itu terjadi saat DaVita bergulat dengan serangkaian tantangan baru, termasuk meningkatnya biaya perawatan pasien dan biaya US$ 24,2 juta terkait penutupan pusat dialisis.
DaVita melampaui ekspektasi penjualan pada akhir tahun 2024.
CEO DaVita, Javier Rodriquez, mengatakan akhir tahun 2024 memiliki 'rintangan unik,' termasuk penutupan pusat, penutupan terkait cuaca, dan peningkatan penyebaran flu.
Sebelum Februari, DaVita telah mengalami peningkatan pesat.
Saham perusahaan naik 26% pada tahun lalu. Sebagai perbandingan, indeks S&P naik 22%.
Baca Juga: Cara Mengajari Anak Mengelola Keuangan dengan Baik dari Warren Buffett
Setiap kali Buffett membeli atau menjual saham di suatu perusahaan, hal itu menyebabkan harga saham bergerak.
Pergerakan Buffett baru-baru ini juga membuat harga saham perusahaan lain melonjak.
Berkshire Hathaway membeli saham Sirius XM Radio senilai US$ 54 juta awal bulan ini.
Sirius, yang bergantung pada pelanggan yang mengakses program radio berbasis satelitnya, mengalami lonjakan harga saham setelah langkah tersebut diumumkan.
Berkshire kini memiliki 119,8 juta saham Sirius XM - atau 35,4 persen dari perusahaan tersebut.
Sebelum pergerakan tersebut, Buffett telah menimbun uang tunai selama sebagian besar tahun 2024. Persediaan tersebut tumbuh menjadi $325 miliar pada akhir kuartal ketiga.
Tonton: Berkshire Hathaway Milik Taipan Warren Buffett Pangkas 4.000 Pekerja diTengah Rekor Laba|Kontan News
Kemudian, pengeluaran dimulai kembali pada bulan Desember.
Berkshire meraup $563 juta saham di Occidental Petroleum, VeriSign - dan bagian lain dari saham Sirius XM
