kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Saham MU dan Juventus melonjak setelah mengumumkan ikut European Super League


Selasa, 20 April 2021 / 01:00 WIB
Saham MU dan Juventus melonjak setelah mengumumkan ikut European Super League
ILUSTRASI. Britain Soccer Football - Manchester United v FC Zorya Luhansk - UEFA Reuters / Jason Cairnduff Livepic EDITORIAL USE ONLY.


Sumber: Reuters | Editor: Lamgiat Siringoringo

KONTAN.CO.ID - MILAN. Meskipun mendapatkan banyak kecaman dari  banyak pihak soal penyelenggaran European Super League (ESL), saham klub-klub pendukung liga tersebut melonjak. Mengutip Reuters, saham tim Manchester United dan Juventus melonjak pasca keduanya Bersama 10 klub lain ikut dalam ESL.

Para investor tampaknya meyakini ikut dalam ESL bakalan signifikan meningkatkan pendapatan bagi pemilik klub.  Harga saham Juventus melonjak hampir 19% karena para pemegang saham menyambut baik langkah untuk mendirikan saingan Liga Champions yang didirikan UEFA, kompetisi klub paling bergengsi di Eropa.

Saham Manchester United naik 9% setelah dibuka di New York Stock Exchange.

ESL ini nantinya awal akan dibiayai JP Morgan. Rencana ini mengumumkan prospek aliran pendapatan yang lebih besar dan lebih stabil bagi pemilik miliarder klub.

Meski rencana itu dikecam oleh otoritas sepak bola, kelompok penggemar, dan pemimpin politik yang berpendapat bahwa langkah tersebut hanya didorong oleh uang dan merusak integritas olahraga dengan membuat toko tertutup untuk klub-klub elit. 

Sebelumnya 12 tim top Eropa yakni Manchester City, Manchester United, Chelsea, Liverpool, Tottenham Hotspur, dan Arsenal, Juventus, Inter Milan, dan AC milan, serta wakil Liga Spanyol yakni Real madrid, Barcelona, dan Atletico Madrid mengumumkan akan membuat liga sendiri bertajuk European Super League.

Rencana ini ditentang oleh UEFA sebagai otoritas kompetisi sepakbola tertinggi di Eropa, FIFA, klub Eropa dan Federasi negara-negara Eropa. 

Rencana pembentukan ESL ini juga ditengarai persoalan uang masuk ke tim yang selama pandemi berkurang. Makanya 12 tim yang memiliki basis penonton besar di benua biru memaksakan untuk membentuk ESL. Dimana nantinya uang pemasukan dari kompetisi ini akan bergulir di mereka saja. 




TERBARU

[X]
×