Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Perdagangan di bursa saham, Wall Street, Amerika Serikat (AS) pada Selasa (15/1) menghijau karena adanya harapan lebih banyak lagi stimulus untuk mendorong pertumbuhan ekonomi China yang saat ini tumbuh melambat.
Selain itu, lonjakan saham Netflix juga turut menyokong optimisme investor. Saham Netflix tercatat telah melonjak lebih dari 30% sepanjang tahun ini. Netflix adalah salah satu penyedia layanan media streaming digital, berkantor pusat di Los Gatos, California, AS.
Reuters melaporkan, pada pukul 9.57 waktu AS, EDT Dow Jones Industrial Average (DJI) naik 36,01 poin atau 0,15% menjadi 23.945,85, S&P 500 (SPX) naik 14,09 poin atau 0,55% menjadi 2.596,70 dan Nasdaq Composite (IXIC) naik 72,07 poin, atau 1,04% menjadi 6.977,98.
Meski pada perdagangan hari ini, saham perbankan merosot karena investor kecewa atas laporan pendapatan mereka yang di bawah ekspektasi pasar atau analis. Saham JPMorgan Chase & Co (JPM.N) turun 1,40% setelah melaporkan kenaikan laba dan pendapatan kuartalan yang lebih rendah dari perkiraan analis. JPMN.N dirugikan pelemahan perdagangan obligasi.
Sementara Wells Fargo & Co (WFC.N) turun 1,76% setelah pendapatan kuartalan bank tersebut meleset dari perkiraan analis karena pendapatan di semua unit perbankan menurun. Subsektor bank. SPXBK turun, 0,72%, lebih dari penurunan 0,33% dalam indeks keuangan S&P 500. SPSY.
"Sepertinya kami memulai musim ini bersama grup keuangan kami, tidak dengan kondisi yang menyenangkan, setidaknya di awal tahun musim ini. Kondisi ini merupakan sinyal negatif bagi pendapatan kami di kuartal IV," kata Art Hogan, Kepala Strategi Pasar di Nasional Securities di New York.
Sekarang para analis memperkirakan pendapatan S&P 500 akan tumbuh 14,3% pada kuartal keempat, jauh lebih rendah dari perkiraaan pertumbuhan 20,1% pada Oktober lalu, menurut data IBES dari Refinitiv.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
