kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.528.000   8.000   0,53%
  • USD/IDR 16.254   -54,00   -0,33%
  • IDX 7.060   -6,00   -0,08%
  • KOMPAS100 1.056   0,40   0,04%
  • LQ45 829   -1,04   -0,12%
  • ISSI 215   -0,05   -0,02%
  • IDX30 424   -0,31   -0,07%
  • IDXHIDIV20 514   0,62   0,12%
  • IDX80 120   -0,15   -0,12%
  • IDXV30 125   0,63   0,51%
  • IDXQ30 142   0,20   0,14%

Samsung raup laba operasional US$ 8 miliar


Selasa, 08 April 2014 / 10:50 WIB
Samsung raup laba operasional US$ 8 miliar
ILUSTRASI. Harga HP Samsung A04e dan Spesifikasinya, HP Murah Terbaru dari Samsung


Sumber: Bloomberg | Editor: Sanny Cicilia

SEOUL. Samsung Electronics Co kembali membukukan penurunan laba kuartalan. Pelambatan permintaan perangkat mobile Galaxy menjadi penyebab penurunan pendapatan perusahaan.

Laba operasional perusahaan asal Seoul, Korea Selatan ini turun menjadi KRW 8,4 triliun (US$ 8 miliar) dalam periode tiga bulan yang berakhir 31 Maret. Di kuartal pertama tahun lalu, Samsung berhasil membukukan laba operasional KRW 8,8 triliun.

Sedangkan penjualan di periode tersebut mencapai KRW 53 triliun.

Samsung akan merilis angka laba bersih setelah diaudit, dalam bulan ini. Samsung sebelumnya sudah mencatat penurunan laba, yaitu turun 7,9% pada kuartal IV-2013 yang berakhir Desember lalu.

Pada periode Januari-Maret, penjualan smartphone Galaxy melambat karena pasar mewanti-wanti kedatangan iPhone terbaru besutan Apple. Tak hanya itu, gempuran dari produk high-end buatan China juga berhasil mencuri perhatian pasar.

Pada kuartal I, Samsung merilis tablet dengan layar terbesarnya, 12.2 inch di Januari. Lalu Februari, perusahaan meluncurkan smartphone Galaxy S5 yang dilengkapi dengan pemindai sidik jari. Produk tersebut baru dijual di luar Korea Selatan pada 11 April dan diperkirakan bisa merebut pasar sebelum Apple merilis iPhone 5s dan 5c di sekitar September.

Samsung tidak juga tidak merilis pendapatan per unit. Namun, analis memiliki gambaran kinerja Samsung di kuartal I lalu.

Analis yang dikumpulkan Bloomberg memperkriakan, laba operasional divisi display, yang mendominasi pasar dengan layar berteknologi organic light-emitting diodes (OLED), turun 87% year on year menjadi KRW 100 miliar. Penjualan di divisi ini diperkirakan turun 13% menjadi KRW 6,2 triliun.

Sedangkan laba operasional dari divisi elektronik-konsumer, yang menyediakan televisi dan perabot elektronik, diperkirakan naik menjadi KRW 245 miliar, dibandingkan pencapaian setahun sebelumnya KRW 230 miliar.

Laba operasional dari divisi cip diyakini naik dua kali lipat menjadi hampir KRW 2 triliun dengan penjualan KRW 9,8 triliun. Cip buatan Samsung juga digunakan oleh berbagai produsen elektronik lain termasuk rival terbesarnya, Apple. Kenaikan penjualan didorong oleh semakin mahalnya harga cip di DRAMeXchange, bursa komponen terbesar di Asia.

Samsung masih akan merilis produk baru di tahun ini. Perangkat mobile berlayar besar, Note akan meluncur di semester II. Lee Young Hee, Executive Vice President untuk bisnis mobile Samsung pada Januari lalu mengatakan, seri Note terbaru ini menyandang fitur display tiga sisi, sehingga pesan bisa dibaca dari sisi manapun.

Analis memperkirakan, phablet (phone-tablet) ini akan mendapat tantangan terbesar dari Apple yang mulai gencar merilis produk berlayar besar.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×