Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID - Presiden Serbia,Aleksandar Vucic tengah bersiap memberikan lampu hijau untuk perusahaan tambang besar Rio Tinto untuk tambang litium terbesar di Eropa. Sinyal ini dikirimkan setelah dua tahun sebelumnya Beograd membatalkan proyek tersebut.
Seperti dikutip dari Reuters, Vucic mengatakan kepada surat kabar tersebut bahwa “jaminan baru” dari raksasa pertambangan global dan Uni Eropa tampaknya akan mengatasi kekhawatiran Serbia mengenai apakah standar lingkungan yang diperlukan akan dipenuhi di lokasi Jadar di bagian barat negara tersebut.
Rio Tinto mengatakan dalam sebuah pernyataan kepada Reuters menyakini proyek ini berpotensi menjadi aset kelas dunia yang dapat bertindak sebagai katalis untuk mengembangkan rantai nilai kendaraan listrik (kendaraan listrik) di Serbia. Lithium selama ini digunakan dalam batere kendaraan listrik dan perangkat seluler.
Baca Juga: China Gelontorkan Investasi Besar-besaran Untuk Penelitian Baterai Solid-State
“Jika kami memenuhi semuanya, (tambang) mungkin akan dibuka pada tahun 2028” beber Vucic.
Ketika nantinya beroperasi, proyeksinya tambang tersebut memproduksi 58.000 ton litium per tahun. Rinciannya 17% produksi kendaraan listrik di Eropa untuk sekitar 1,1 juta mobil.
Asal tahu saja, di tahun 2022, Beograd mencabut izin proyek Jadar senilai $2,4 miliar setelah protes lingkungan besar-besaran. Padahal perhitungannya, jika selesai, proyek ini dapat memasok 90% kebutuhan litium Eropa saat ini dan membantu menjadikan perusahaan tersebut sebagai produsen litium terkemuka.