Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - BRASILIA. Shopee Sea Ltd berhasil menjadi aplikasi belanja yang paling banyak diunduh di Brasil dalam kurung waktu dua tahun beroperasi. Mengutip Reuters, Senin (30/8), Shopee mampu memenangkan pengguna ke pasar berbiaya rendah dengan pendekatan yang mengubah permainan ke e-niaga lewat mini-game dalam aplikasi yang menawarkan kupon ke pengguna yang menang.
Langkah ini mengikuti jejak Shopee di Asia yang hanya membutuhkan waktu lima tahun untuk menjadi situs e-commerce yang paling banyak dikunjungi di Asia Tenggara. Pencapaian Shopee menyalip Lazada yang didukung oleh Alibaba Group Holding Ltd China dan Tokopedia yang didukung oleh SoftBank Group Corp Jepang.
"Shopee memiliki rekam jejak telat masuk pasar Asia Tenggara. Shopee melihat bagaimana pemain lain telah memecahkan masalah yang ada dan kemudian Shopee membangun sistem untuk melompati masalah tersebut," kata analis Jianggan Li di perusahaan penasihat Momentum Works.
Di Brasil, lonjakan awal Shopee menyoroti ruang yang tersisa dari pendatang asing untuk tumbuh di sektor yang pernah didominasi oleh perusahaan regional seperti Magazine Luiza dan MercadoLibre Inc dari Argentina.
Kehadiran Shopee di Brasil sangat tepat ketika pandemi Covid-19 membuat konsumen menjauh toko fisik. Data perusahaan pembayaran Brasil EBANX mencatat penjualan e-commerce Brasil naik 44% menjadi US$ 42 miliar sepanjang 2020.
Baca Juga: Ditopang belanja e-commerce, transaksi mobile banking BSI naik 97,4% per Juli
Bisnis model Shopee mirip dengan Alibaba yang membawa pernak-pernik buatan China. Platform analitik App Annie mendeteksi Shopee muncul sebagai aplikasi teratas Brasil dengan unduhan dan waktu yang dihabiskan untuk digunakan.
Namun, dalam mengejar pertumbuhan, Shopee masih merugi, ditopang oleh divisi game Sea yang menguntungkan. Pada kuartal kedua tahun ini, bisnis game yakni Garena membukukan laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi yang disesuaikan sebesar US$ 740,9 juta. Sedangkan bisnis e-commerce kehilangan US$ 579,8 juta.
Tak hanya Brazil, Shopee berambisi untuk mengembangkan bisnis secara global. Lengan investasi Sea Capital juga mempertimbangkan untuk memasukkan uang ke perusahaan rintisan di Amerika Latin dan sekitarnya, kata seseorang yang mengetahui masalah ini.
Perusahaan juga telah membawa Shopee ke Chili, Kolombia, dan Meksiko di mana, tidak seperti Brasil, ia tidak memiliki staf berbasis lokal sehingga telah bermitra dengan influencer media sosial untuk meningkatkan kesadaran merek, kata dua orang yang mengetahui masalah tersebut.
Sea, yang pemegang sahamnya termasuk pemimpin game China Tencent Holdings Ltd menolak berkomentar. Perusahaan telah mengungkapkan sedikit data tentang Shopee Brasil, tetapi analis Itau BBA memperkirakan nilai barang dan jasa yang dijual di platform tahun lalu mencapai US$ 2,27 miliar.
Harga rata-rata di pasarnya adalah 40 reais, perkiraan lain menunjukkan, kurang dari sepertiga dari pemimpin e-commerce MercadoLibre, yang sering membawa produk bermerek bernilai lebih tinggi.
Tantangan terbesar Sea untuk Shopee Brazil adalah pengiriman di negara yang begitu luas. Ini mengurangi ketergantungannya pada sistem pos lokal tahun ini dalam mendukung operator swasta, tetapi masih bersaing dengan saingan dengan layanan pengiriman eksklusif.
Shopee bertujuan untuk memiliki satu mitra logistik utama per negara di kawasan ini, kata sumber perusahaan kepada Reuters.
Shopee mengharapkan pertumbuhan e-commerce di kawasan itu untuk menelurkan lebih banyak kemitraan pengiriman, seperti yang terjadi di Asia Tenggara, kata eksekutif Sea kepada analis melalui telepon bulan ini.
