Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - TOKYO. SoftBank Group mencatatkan laba bersih sebesar 421,8 miliar yen atau sekitar US$ 2,87 miliar atau sekitar Rp 46,8 triliun pada kuartal I tahun fiskal 2025 (periode April–Juni), berbalik dari rugi bersih 174,3 miliar yen pada periode yang sama tahun lalu.
Capaian ini juga melampaui estimasi rata-rata tiga analis yang dihimpun LSEG, yakni sebesar 127,6 miliar yen. Kinerja positif ini menjadi laba kuartalan kedua berturut-turut bagi SoftBank, sekaligus memperkuat laporan laba tahunan pertamanya dalam empat tahun terakhir.
Unit investasi Vision Fund mencatatkan laba investasi sebesar 726,8 miliar yen atau US$ 4,94 miliar, berkontribusi besar terhadap kinerja perusahaan. Peningkatan ini didorong oleh kuatnya kinerja saham sektor telekomunikasi dan kenaikan valuasi perusahaan rintisan tahap akhir.
Baca Juga: LPKR Berhasil Cetak Laba Bersih Rp 169,46 Miliar per Kuartal I 2025
Kinerja tersebut menjadi angin segar bagi investor, di tengah langkah SoftBank yang kembali agresif melakukan investasi besar, terutama di sektor kecerdasan buatan (AI).
Sejak peluncuran Vision Fund pada 2017 dan 2019, inilah fase belanja modal terbesar SoftBank.
Saat ini, investor menanti kejelasan soal skema pembiayaan investasi tersebut, proyeksi pengembalian dana, serta kemungkinan penjualan aset untuk mendanai proyek baru.
Salah satu investasi besar yang sedang berjalan adalah pendanaan senilai US$ 40 miliar untuk OpenAI, produsen teknologi ChatGPT. Dari jumlah tersebut, SoftBank berkomitmen mendanai US$ 22,5 miliar hingga akhir tahun ini, sementara sisanya telah disetor oleh investor lain.
SoftBank juga menjadi pemimpin pendanaan untuk proyek Stargate, sebuah inisiatif senilai US$ 500 miliar yang bertujuan mengembangkan pusat data di Amerika Serikat.
Baca Juga: Tumbuh 2,1%, Timah (TINS) Bukukan Pendapatan Rp 2,10 Triliun pada Kuartal I 2025
Proyek ini merupakan bagian dari strategi pendiri SoftBank, Masayoshi Son, untuk menjadikan perusahaan sebagai “pengatur industri” di sektor teknologi.
Meski demikian, SoftBank belum mengungkap detail potensi pengembalian dari proyek Stargate. Besaran partisipasi pihak ketiga akan menentukan kebutuhan pembiayaan tambahan seperti pinjaman bank atau penerbitan surat utang.
Sebagai bagian dari strategi pendanaan, pada Juli lalu SoftBank menggalang dana sebesar US$ 4,8 miliar melalui penjualan sebagian kepemilikan di T-Mobile.