Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
SYDNEY. Setelah satu minggu terpuruk, hari ini, saham-saham Asia mulai unjuk gigi. Hal ini disebabkan adanya beberapa indikator perekonomian Amerika Serikat (AS) yang memantik optimisme bahwa permintaan komoditas dan ekspor Jepang akan kembali pulih.
Pada pukul 09.49, MSCI Asia Pacific Index mengalami kenaikan 1,9%. Meski demikian, indeks Asia masih melorot 8,9% tahun ini setelah terjun bebas ke rekor terendah sebesar 43% tahun 2008.
Sedangkan indeks Nikkei 225 mengalami kenaikan 2,6% menjadi 7.877,86 yang merupakan kenaikan terbesar sejak 15 Desember lalu. Kondisi serupa juga dialami oleh indeks acuan Australia S&P/ASX 200 Index yang naik 2,3% menjadi 3.419,70.
Beberapa perusahaan yang pagi ini mengalami kenaikan antara lain BHP Billiton Ltd yang melonjak 5,2% di Sydney setelah harga logam mengalami peningkatan di London. Sementara itu, Panasonic Corp mengalami kenaikan 1,8% setelah penjualan rumah AS secara tak terduga meningkat. Di Australia, Commonwealth Bank of Australia memimpin kenaikan harga saham di sektor perbankan setelah laba yang didapat oleh American Express Co berhasil melampaui prediksi para analis
“Ada optimisme di pasar global bahwa perekonomian akan segera pulih dari keterpurukan. Hal itu akan membantu mendongkrak pasar saham yang sedang melempem saat ini,” kata mamoru Shimode, chief equity Deutsche Bank AG.
Berita Terkait
Teknologi dan Komoditas Seret Bursa Asia ke Zona Negatif
Sektor Perbankan Bikin Jeblok Bursa Asia
