Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
SINGAPURA. Singapore Telecommunications Ltd. (SingTel) memiliki serangkaian ekspansi pada tahun ini. Yang teranyar, SingTel mengakuisisi 60% saham Singapore Computer System Ltd. Total nilai akuisisi itu mencapai S$ 139,7 juta atau US$ 99 juta. Langkah itu dilakukan Singtel untuk meningkatkan pendapatannya pada sektor jasa teknologi.
Menurut pernyataan SingTel melalui keterbukaan informasi kepada bursa perdagangan Singapura hari ini, National Computer Systems Pte, yang seluruhnya dimiliki oleh Singtel, akan membayar sebesar S$ 1,50 untuk satu lembar saham Singapore Computer dari Green Dot Capital Pte. Harga tersebut 12% lebih tinggi dari harga perdagangan saham terakhir Singapore Computer sebesar S$ 1,34 pada 22 Agustus lalu, sebelum dihentikan sementara waktu (suspend) dari perdagangan.
Sebelumnya, Singapore Computer merupakan pesaing utama SingTel di Negeri Merlion itu. Dengan adanya pengakuisisian itu, tentu akan membuat Singtel mendapatkan akses lebih terhadap pelanggan di tujuh negara Asia, termasuk China dan Indonesia.
“Adanya penggabungan antara kemampuan teknologi informasi dari Singapore Computer Systems dan National Computer Systems akan memperkuat kemampuan SingTel dalam mengeratkan hubungannya dengan para pelanggan, baik di Singapura maupun luar negeri,” kata Allen Lew, Chief Executive Officer SingTel Singapura.
Akuisisi itu juga memungkinkan perusahaan telepon terbesar di Asia Tenggara itu, mampu membukukan peningkatan penjualan. Apalagi, SingTel sudah menandatangani kontrak senilai S$ 1,3 miliar untuk menyediakan jasa layanan komputer kepada Pemerintah Singapura.
Berdasarkan laporan keuangan terakhir SingTel, pendapatan dari sektor jasa TI SingTel, yang hampir seluruhnya berasal dari National Computer, naik 20% menjadi S$ 181 juta dalam kuartal keuangan pertama tahun ini yang berakhir 30 Juni. Peningkatan tersebut disebabkan setelah SingTel memenangi order di China, Australia, dan Dubai. Angka tersebut mencapai 4,8% pendapatan SingTel yang mencapai S$ 3,78 miliar untuk periode yang sama.
Sekadar informasi, saham Singapore Computer melonjak 40% sejak adanya rumor bahwa Green Dot tengah mengevaluasi rencana akuisisi itu. Green Dot sendiri merupakan unit dari Temasek Holdings Pte, perusahaan investasi milik Pemerintah Singapura, yang menangani dana mencapai S$ 185 miliar. Kini, Temasek juga mengempit sekitar 54% saham SingTel. Sementara pendapatan bersih SingTel melonjak 86% menjadi S$ 4,3 juta dengan tingkat penjualan mencapai S$ 96,5 juta pada kuartal II tahun ini.