kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Situasi Bersejarah dan Langka, Mekkah dan Madinah Berubah Menjadi Kawasan Hijau


Senin, 09 Januari 2023 / 05:40 WIB
Situasi Bersejarah dan Langka, Mekkah dan Madinah Berubah Menjadi Kawasan Hijau


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - RIYADH. Dalam pemandangan langka yang muncul dengan jelas pada citra satelit, vegetasi hijau tampak menutupi beberapa wilayah di Arab Saudi bagian barat. Padahal, wilayah ini dianggap sebagai tempat dengan iklim gurun yang kering. 

Dengan kata lain, terjadi fenomena berubahnya wilayah gurun menjadi kawasan hijau di Arab Saudi.

Melansir Weather of Arabia, secara rinci, beberapa bagian Arab Saudi telah mengalami curah hujan sebanyak beberapa kali sejak Desember 2022. Selain itu, curah hujan terjadi dengan kecepatan yang hampir terus menerus untuk periode yang sangat lama dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. 

Adapun alasan berulangnya curah hujan adalah karena adanya arus udara tekanan rendah alias depresi atas pada sudut yang tidak biasa melintasi Mesir dan kemudian merembet ke utara. 

Di Arab Saudi bagian barat, hal itu menyebabkan kasus ketidakstabilan atmosfer yang berulang, bertepatan dengan perluasan depresi Laut Merah dan aliran arus udara lembab di lapisan bangunan atmosfer.

Sebagai hasil dari curah hujan yang melimpah, terutama di wilayah barat Arab Saudi, muncul kawasan hijau di wilayah tersebut. 

Baca Juga: Alhamdulillah, Bandara Keberangkatan untuk Ibadah Umrah Bertambah

Area hijau terkonsentrasi di Arab Saudi bagian barat karena ke cuaca hangat di sana bersamaan dengan hujan.

Program penghijauan Arab Saudi

Di sisi lain, Pemerintah Arab Saudi saat ini tengah melakukan program penghijauan. Adapun nama program tersebut adalah Saudi Green Initiative (SGI). 

Melansir Arab News, lewat program SGI ini, meskipun sebagian besar wilayah Arab Saudi ditutupi oleh gurun, sejumlah besar spesies tumbuhan asli ternyata mampu bertahan dari iklim yang keras. Sekarang, di bawah payung SGI, upaya sedang dilakukan untuk melestarikan, dan bahkan meningkatkan jumlah vegetasi di seluruh Kerajaan.

Dari pemandangan padang pasir di utara hingga wilayah selatan Asir, wilayah ini merupakan rumah bagi banyak tumbuhan, termasuk lebih dari 2.000 spesies tumbuhan liar yang termasuk dalam 142 famili. 

Menurut Pusat Satwa Liar Nasional Saudi, bagaimanapun, sekitar 600 spesies diklasifikasikan sebagai tumbuhan yang terancam punah dan 21 di antaranya sudah dianggap punah.

SGI, yang diumumkan pada Maret 2021, adalah proyek penghijauan terbesar yang pernah ada di negara itu, dengan target menanam 450 juta pohon pada tahun 2030. Pada akhir tahun 2021, sekitar 10 juta pohon telah ditanam di seluruh 13 wilayah Kerajaan. 

Baca Juga: Ingin Jadi Petugas Haji 2023? Daftar Melalui Pusaka Super Apps

Kerajaan Arab Saudi memiliki sekitar 2,7 juta hektar hutan, terutama di dataran tinggi barat daya Abha dan Asir yang terpencil.

Sepintas lalu, tujuan menanam 450 juta pohon mungkin terdengar ambisius, belum lagi rencana penghijauan gurun, terutama mengingat ekspansi perkotaan yang hingar-bingar yang terlihat di Kerajaan.

Namun faktanya, untuk mengatasi potensi bahaya urban sprawl, pemerintah Saudi telah menetapkan tujuan spesifik SGI untuk memasukkan ruang hijau secara harmonis ke dalam ekspansi perkotaan, termasuk taman dan penghijauan di dalam batas kota gurun Kerajaan.




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×