Sumber: Bloomberg | Editor: Sanny Cicilia
TOKYO. Begitu China membuka diri untuk produsen game luar negeri, Sony Corp tak menyia-nyiakan kesempatan ini. Chief Executive Officer (CEO) Kazuo Hirai berharap, penjualan di salah satu pasar terbesar dunia ini bisa memulihkan kinerja Sony.
Sony yang memperkirakan terjadi rugi bersih untuk tahun keenam, setuju membuat dua perusahaan patungan, menggandeng Shanghai Oriental Pearl (Group) Co. Dua perusahaan patungan ini akan membuat dan menjual konsol PlayStation.
Berdasarkan pernyataan pada bursa efek Shanghai, Sony yang terakhir merilis PlayStation 4 ini akan menyimpan kepemilikan 70% di salah satu perusahaan patungan tersebut, dan 49% di perusahaan lainnya.
China pada September tahun lalu mengukuhkan zona perdagangan bebas dengan melonggarkan sektor finansial dan investasi. Seiring dengan niat membuka diri itu, Shanghai juga membuka pelarangan penjualan mesin konsol game luar negeri yang berlangsung 13 tahun terakhir.
"Kami menilai, China adalah pasar yang menarik dan membuka diri untuk berbagai peluang di pasar," kata Satoshi Fukuoka, Jurubicara Sony. Masuknya Sony secara resmi juga diharap bisa memberantas PlayStation abal-abal yang beredar di Negeri Tirai Bambu itu.
Langkah Sony mengikuti rivalnya yang mulai mempertimbangkan pasar China. Microsoft mengumumkan akan menjual mesin konsol game XBox One di China. Sedangkan Nintendo sedang mempelajari regulasi di China dan berencana membuat perangkat game baru di pasar berkembang.
Berita Terkait
Sony Corp batalkan merek Vaio lokal
Melepas Vaio jadi bumerang bagi Sony
