Sumber: BBC | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
ATHENA. Perusahaan pemeringkat internasional S&P kembali memangkas peringkat utang Yunani. S&P menurunkan peringkat utang luar negeri Yunani dari B-/B menjadi CCC+/C.
Apa sebabnya? Menurut S&P. pihaknya memprediksi komitmen utang dan komitmen finansial Yunani akan tidak berkelanjutan (unsustainable).
Seperti yang diketahui, pelaku pasar menggunakan rating peringkat utang luar negeri untuk menentukan suku bunga di mana investor akan meminjamkan dananya ke sebuah negara.
S&P menjelaskan, perekonomian Yunani sudah anjlok 1% dalam enam bulan terakhir, meskipun mendapat dua keuntungan dari penurunan harga minyak dan pelemahan euro.
Menurut S&P: "Solvabilitas Yunani sangat bergantung pada bisnis, kondisi keuangan, dan kondisi ekonomi...dalam pandangan kami, kondisi tersebut semakin memburuk."
Dijelaskan pula, kondisi finansial pemerintah cukup tertekan seiring lemahnya aktivitas ekonomi dan kenaikan pajak.
Sejak akhir November 2014, perbankan Yunani sudah kehilangan sekitar 14% deposit dasar mereka seiring dilakukannya penarikan besar-besaran oleh nasabah. Hingga kini, penarikan dana deposit perbankan Yunani masih terus berlangsung.
Kondisi ekonomi Yunani semakin memburuk oleh ketidakpastian dari negosiasi antara pemerintahan baru Yunani dan kreditur utama mereka yakni: Badan Moneter Internasional (IMF), Komisi Eropa, dan BVank Sentral Eropa (ECB).
S&P menambahkan, prospek ekonomi Yunani bisa semakin buruk kecuali Yunani bisa mencapai kesepakatan pinjaman bailout mereka senilai 7,2 miliar euro.
Namun, batas waktu semakin menipis. "Jika kesepakatan antara Yunani dan kreditur utama tidak terpecahkan sebelum pertengahan Mei, maka tidak ada waktu yang cukup bagi parlemen Yunani untuk bertindak di kondisi apapun dalam merevisi program pinjaman," jelas S&P.
Se