Reporter: Barratut Taqiyyah, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
ATHENA. Standard & Poor's memangkas peringkat utang Yunani menjadi "Selective Default". Langkah ini dilakukan S&P setelah Negeri para Dewa itu melakukan negosiasi restrukturisasi utang terbesar di sepanjang sejarah.
Dengan demikian, aksi S&P ini mengekor langkah serupa yang dilakukan Fitch Ratings pada pekan lalu yang menurunkan peringkat utang ke level C.
Sekadar informasi, sebelumnya, peringkat utang Yunani adalah CC, dua level di atas posisi default. Namun, langkah pemerintah Yunani dalam merestrukturisasi utang, sehingga memaksa investor untuk menerima skema itu, menjadi latar belakang S&P melakukan pemangkasan.
Sekadar informasi, Yunani sudah merilis dokumen yang menawarkan kesepakatan untuk menukar obligasi dengan surat utang baru. Dalam kesepakatan ini, investor memberikan potongan utang sebesar 53,5%. Restrukturisasi ini menggunakan apa yang disebut klausul tindakan kolektif untuk mencegah ketidaksepakatan. Menurut aturan Asosiasi Swap Internasional & Derivatif Association, penggunaannya akan memicu kontrak asuransi swap credit-default atas utang sebuah negara.
"Keputusan S&P untuk menurunkan peringkat utang Yunani sudah diberitahukan sebelumnya. Seluruh konsekuensi sudah diantisipasi dan direncanakan oleh European Council dan Eurogroup," demikian pernyataan Menteri keuangan Yunani melalui email yang diterima Bloomberg.
Dalam email tersebut juga ditulis, pemangkasan utang ini tidak berdampak terhadap sektor perbankan Yunani karena efek likuiditas sudah ditangani oleh Bank Greece dan EFSF.