kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.060.000   18.000   0,88%
  • USD/IDR 16.445   2,00   0,01%
  • IDX 7.867   -18,52   -0,23%
  • KOMPAS100 1.102   -2,88   -0,26%
  • LQ45 800   1,11   0,14%
  • ISSI 269   -0,86   -0,32%
  • IDX30 415   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 482   1,02   0,21%
  • IDX80 121   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 134   0,17   0,13%

Spanyol revisi naik defisit 2011 menjadi 8,9%


Sabtu, 19 Mei 2012 / 16:57 WIB
Spanyol revisi naik defisit 2011 menjadi 8,9%
ILUSTRASI. Mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio kini menjadi Komisaris Utama Telkomsel dan Komisaris Tokopedia


Reporter: Dupla Kartini, Bloomberg | Editor: Dupla Kartini

MADRID. Spanyol merevisi naik defisit anggaran tahun 2011 menjadi 8,9% dari produk domestik bruto (PDB). Sebelumnya, defisit dilaporkan hanya 8,5% dari PDB.

Departemen Anggaran Spanyol menyatakan, revisi itu dilakukan setelah memperhitungkan tagihan yang belum dibayar pemerintah daerah pada tahun lalu. Namun, revisi tersebut tidak akan mempengaruhi target defisit tahun ini yang sebesar 5,3% dari PDB.

Sebelumnya, pemerintah pusat mengucurkan dana 30 miliar euro (US$ 38 miliar) untuk membantu daerah membayar utang kepada pemasok.

Pada saat yang sama, sebuah hukum baru memperketat aturan anggaran, dan memberikan pemerintah pusat kekuasaan untuk campur tangan di daerah yang gagal memangkas pengeluaran.

"Daerah berkontribusi mengubah susunan rencana anggaran. Peraturan baru menjamin, tagihan tersebut tidak akan tersembunyi lagi di masa mendatang," kata kementerian itu dalam pernyataan e-mail, semalam.

Revisi ini memicu keraguan di benak investor soal kemampuan Spanyol mengendalikan defisit anggaran yang masih menduduki ketiga terbesar di wilayah euro. Apalagi, saat ini, pemerintah masih berjuang melawan resesi kedua, dengan tingkat pengangguran sebesar 24%.


Berita Terkait



TERBARU

[X]
×