Reporter: Ferry Saputra | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - TOKYO. Produsen mobil asal Jepang, Subaru, disebut tengah mempertimbangkan lokasi di Amerika Serikat (AS) untuk memproduksi kendaraan listrik demi mencapai target. Dikabarkan, Subaru mengincar negara bagian Indiana, AS sebagai lokasi favorit.
Reuters melaporkan, Subaru memproyeksikan hingga 2028 merupakan periode yang tepat untuk membangun penjualan kendaraan listriknya. Subaru menargetkan penjualan tahunan sebesar 600.000 kendaraan bertenaga baterai pada 2030 dan menjual 400.000 unit hanya di AS.
Subaru merupakan perusahaan kelima yang dimiliki oleh Toyota Motor. Subaru juga telah memiliki pabrik di Lafayette, Indiana, yang merupakan tempat mereka memproduksi model Legacy dan Outback.
Baca Juga: VinFast Ekspansi ke Indonesia, Persaingan Pasar Otomotif Nasional Makin Ketat
CEO Subaru Atsushi Osaki menyebut lokasi tersebut kemungkinan akan menjadi kandidat utama untuk memproduksi mobil listrik buatan Subaru. Dia juga memperingatkan bahwa pihaknya belum membuat keputusan akhir tentang masalah itu dan sedang mempertimbangkan berbagai hal.
"Waktu untuk membuat keputusan makin dekat," ungkap dia.
Osaki juga tak menjelaskan secara rinci rencana perusahaan akan mempertimbangkan untuk membangun pabrik baru atau mengubah mekanisme produksi yang sudah ada.
Osaki mengatakan sempat bertemu dengan Gubernur Indiana Eric Holcomb di Jepang pada bulan ini. Namun, dia tak memberikan rincian lebih lanjut terkait pertemuan itu.
Baca Juga: Tesla Tunda Investasi di Indonesia, Ini Kata Menteri Luhut
Selama perjalanannya ke Jepang, Holcomb juga mengunjungi Gunma, prefektur di utara Tokyo yang merupakan rumah bagi fasilitas domestik utama Subaru. Holcomb juga bertemu dengan para eksekutif Toyota dan Honda Motor, yang mana keduanya juga memiliki pabrik di Indiana.
Subaru yang dikenal karena ketergantungannya pada pasar Amerika Utara, mengumumkan pada Agustus 2023 bahwa mereka berniat untuk memperluas produk kendaraan bertenaga baterai menjadi delapan model pada akhir 2028.
Adapun Subaru telah membuat mobil listrik produksi massal pertamanya, Solterra, di pabrik Motomachi milik Toyota. Subaru akan meluncurkan tiga mobil listrik baru pada akhir 2026 dan empat lagi pada akhir 2028.