Sumber: Reuters | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - TAIPEI. Taiwan pada Selasa (19/1) membatalkan festival besar selama liburan Tahun Baru Imlek yang akan datang karena negara ini melaporkan empat kasus Covid-19 yang ditularkan secara lokal. Ini adalah peningkatan harian terbesar dalam infeksi lokal dalam hampir 11 bulan.
Taiwan yang telah mengendalikan pandemi dengan baik berkat metode pencegahan dini dan efektif, telah dibuat bingung oleh transmisi domestik baru. Transmisi ini pertama pada bulan Desember dan sekarang di rumah sakit di kota utara Taoyuan.
Telah dilaporkan 868 kasus, sebagian besar diimpor, termasuk tujuh kematian, dengan 102 orang dirawat di rumah sakit.
Kementerian Transportasi dan Komunikasi mengatakan, Festival Lentera Taiwan, perayaan tahunan untuk menandai akhir Tahun Baru Imlek pada pertengahan Februari, akan dibatalkan tahun ini karena Covid-19.
"Ini keputusan yang sulit, tetapi pencegahan pandemi adalah prioritas utama kami," kata Menteri Perhubungan Lin Chia-lung seperti dikutip Reuters.
Baca Juga: Trump beri perintah untuk menilai risiko keamanan drone China yang digunakan AS
Festival yang menampilkan lentera besar dan pertunjukan kembang api ini menarik ratusan ribu pengunjung setiap tahun dan telah menjadi nilai jual utama bagi pemerintah untuk menarik wisatawan dari luar negeri.
Lin Chih-Chien, walikota kota utara Hsinchu tempat festival itu akan diadakan, mengatakan beberapa perusahaan teknologi di sana telah meminta pemerintah untuk membatalkan acara tersebut. Alasannya, mereka khawatir wabah lokal yang membatasi produksi di pusat teknologi yang menampung perusahaan-perusahaan termasuk pembuat chip terbesar di dunia Taiwan Semiconductor Manufacturing Co Ltd.
Baca Juga: Guna tangkis serangan China, Taiwan gelar latihan militer
Pengumuman itu datang tak lama setelah Taiwan melaporkan empat kasus Covid-19 yang ditularkan secara lokal, terbesar sejak 29 Februari. Keempat kasus terkait dengan wabah rumah sakit Taoyuan dan Kementerian Kesehatan Taiwan berencana untuk memindahkan lebih dari 200 pasien keluar dari rumah sakit ke bangsal isolasi.
“Kami sangat menyarankan agar acara berskala besar dibatalkan,” kata Menteri Kesehatan Chen Shih-chung. "Situasi berada di bawah kendali kami saat ini karena kasus-kasus tersebut dapat dilacak dengan jelas," pungkas dia.
Baca Juga: Trump cabut larangan perjalanan Eropa dan Brasil, Biden tak sepakat
