kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.880.000   -4.000   -0,21%
  • USD/IDR 16.244   21,00   0,13%
  • IDX 6.914   16,59   0,24%
  • KOMPAS100 1.007   5,50   0,55%
  • LQ45 773   2,01   0,26%
  • ISSI 226   1,95   0,87%
  • IDX30 399   1,82   0,46%
  • IDXHIDIV20 462   1,17   0,25%
  • IDX80 113   0,60   0,53%
  • IDXV30 114   1,34   1,18%
  • IDXQ30 129   0,34   0,27%

Takata siapkan uang denda US$ 1 miliar


Sabtu, 14 Januari 2017 / 20:26 WIB
Takata siapkan uang denda US$ 1 miliar


Reporter: Yuwono Triatmodjo | Editor: Rizki Caturini

TOKYO. Takata Corp. dan Departemen Kehakiman Amerika Serikat (AS) akan mengumumkan penyelesaian kasus cacat air bag yang hingga kini telah menyebabkan 16 kasus kematian. Sumber Reuters yang mengetahui masalah ini, Jumat (13/1), mengatakan, kemungkinan besar Takata akan terkena denda senilai US$ 1 miliar.

Dari total jumlah tersebut, sebanyak US$ 25 juta akan diperuntukkan bagi denda pidana. Selain itu, ada dana sebesar US$ 125 juta yang akan diberikan kepada para korban. Sedangkan, sisa sebesar US$ 850 juta bakal dipergunakan Takata untuk kompensasi terhadap mobil yang membawa cacat air bag produksi Takata.

Takata, kata sumber Reuters, siap mengaku bersalah dalam kasus air bag ini. Termasuk mengakui bahwa perusahaan ini sudah memberikan data yang tidak akurat tentang uji air bag kepada regulator di AS.

Sebelumnya, pada tahun 2015 lalu, Takata telah menggelontorkan dana senilai US$ 70 juta kepada regulator keselamatan automotif AS akibat cacat air bag-nya. Takata saat itu pun telah melakukan langkah-langkah penanganan, misalnya melakukan penarikan kembali (recall) produk mereka yang bermasalah.

Sayang, juru bicara Takata Jared Levy menolak berkomentar atas potensi denda yang dijatuhkan kepada perusahaannya.

Seperti diberitakan Reuters, dari 16 kasus kematian, sebanyak 11 terjadi di AS. Hampir semuanya berasal dari produk Honda. Regulator AS menyatakan, recall akhirnya dilakukan terhadap 42 juta kendaraan.

Seleksi calon investor

Pada November lalu, Reuters melaporkan bahwa Takata sempat mengajukan pailit atas unit usahanya di AS karena tidak sanggup membayar denda. Di sisi lain, Takata juga mencari sponsor yang ingin membantu mereka menyelesaikan persoalan denda tersebut.

Sumber Bloomberg mengatakan, Takata telah menunjuk penasihat keuangan Lazard Ltd. untuk mencari calon investor bagi Takata. Uji kelayakan atawa due dilligence akan dilakukan mulai bulan Februari mendatang. Adapun calon pemenang diprediksi sudah bisa diumumkan pada Maret mendatang.

Akhir November lalu, dua produsen air bag dunia lainnya, yaknin Autoliv Inc dan Key Safety Systems Inc. dikabarkan berencana membeli saham Takata. Akuisisi ini disebut-sebut akan menekan ongkos produknya keduanya.

Bloomberg mewartakan bahwa jumlah kantong udara yang ditarik bisa membengkak menjadi 100 juta unit. pada tahun 2019 nanti. Sejumlah produsen otomotif ternama, termasuk Honda, Volkswagen AG dan General Motors Co, merupakan pengguna air bag Takata.

Takaki Nakanishi, analis dari Jefferies Group LLC, memperkirakan, produsen air bag terbesar ketiga di dunia ini telah mengeluarkan biaya lebih dari US$ 8.8 miliar untuk menarik kembali produknyadari pasar.




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×