kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,34   -28,38   -2.95%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Terdorong isu kebijakan privacy WhatsApp, pengguna Signal dan Telegram melonjak


Jumat, 15 Januari 2021 / 19:02 WIB
Terdorong isu kebijakan privacy WhatsApp, pengguna Signal dan Telegram melonjak
ILUSTRASI. Medsos. Photographie de Leo PIERRE / Hans Lucas.NO USE FRANCE


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - CALIFORNIA. Aplikasi perpesanan terenkripsi Signal dan Telegram mengalami lonjakan peningkatan unduhan dari Apple dan Google’s. WhatsApp yang dimiliki Facebook, sebaliknya, mengalami penurunan pertumbuhan menyusul kegagalan yang memaksa perusahaan untuk mengklarifikasi pembaruan privasi yang telah dikirim kepada pengguna.

Perusahaan analitik aplikasi seluler Sensor Tower mengatakan Signal telah diunduh sebanyak 17,8 juta kali pada di Apple dan Google selama minggu dari 5 Januari hingga 12 Januari. Itu meningkat 61 kali lipat dari hanya 285.000 pada minggu sebelumnya mengutip Apnews pada Jumat (15/1).

Adaoun Telegram tercatat tedapat 15,7 juta unduhan dalam periode 5 Januari hingga 12 Januari. Jumlah itu kira-kira dua kali lipat 7,6 juta unduhan pada minggu sebelumnya. Sedangkan WhatsApp mengalami penurunan unduhan menjadi 10,6 juta, turun dari 12,7 juta pada minggu sebelumnya.

Para ahli percaya perubahan itu mungkin mencerminkan serbuan pengguna media sosial konservatif yang mencari alternatif untuk platform seperti Facebook, Twitter dan situs sayap kanan Parler yang sudah ditutup.WhatsApp sendiri tidak melakukan kebaikan apa pun ketika baru-baru ini memberi tahu pengguna bahwa jika mereka tidak menerima kebijakan privasi baru sebelum 8 Februari, maka akun mereka akan dihentikan. 

Baca Juga: Ingin ganti Whatsapp dengan Signal? Simak cara pasang aplikasi Signal di HP Android

Pemberitahuan tersebut mereferensikan data bisa dibagikan oelh WhatsApp dengan Facebook. Kebingungan tentang pemberitahuan itu, diperumit oleh riwayat kesalahan privasi Facebook, memaksa WhatsApp untuk mengklarifikasi pembaruannya kepada pengguna minggu ini.

“Perusahaan tersebut (WhatsApp) mengatakan bahwa pembaruannya tidak memengaruhi privasi pesan Anda dengan teman atau keluarga dengan cara apa pun. Pperubahan kebijakan diperlukan untuk memungkinkan pengguna mengirim pesan ke akun bisnis di WhatsApp. Pemberitahuan itu memberikan transparansi lebih lanjut tentang cara WhatsApp mengumpulkan dan menggunakan data," kata perusahaan itu.

Sensor Tower melihat WhatsApp masih menjadi aplikasi perpesanan paling populer. Bahkan Sensor Tower juga menilai sejauh ini tidak ada bukti eksodus massal.

Sensor Tower memperkirakan bahwa Signal telah dipasang sekitar 58,6 juta kali secara global sejak 2014. Dalam periode yang sama Telegram diprediksi sekitar 755,2 juta pemasangan dan WhatsApp mencapai 5,6 miliar atau hampir delapan kali lipat Telegram.

Selanjutnya: Mudah dilakukan, ini cara memindahkan percakapan grup Whatsapp ke Signal




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×