Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - SHANGHAI. Perusahaan pembuat mobil asal Amerika Serikat, Tesla, menghentikan produksinya di pabrik Shanghai, China, pada hari Sabtu (24/12).
Kabar ini sejalan dengan rencana Tesla sebelumnya yang akan menghentikan sebagian besar aktivitas produksinya di pabrik Shanghai pada minggu terakhir bulan Desember.
Perusahaan milik Elon Musk ini membatalkan shift pagi dan memberi tahu semua pekerja di pusat manufaktur untuk menghentikan produksinya.
Baca Juga: Tesla Tangguhkan Produksi Pabrik di Shanghai, Mengapa?
Reuters sebelumnya melaporkan bahwa raksasa mobil listrik itu berencana menghentikan produksi Model Y di pabrik Shanghai mulai 25 Desember hingga 1 Januari 2023.
Penangguhan itu terjadi di tengah gelombang infeksi yang meningkat setelah China melonggarkan kebijakan nol-Covid awal bulan Desember ini. Langkah tiba-tiba Tesla ini disambut baik oleh bisnis dan publik, akan tetapi sangat mengganggu operasi bisnis dalam jangka pendek.
Salah satu orang mengatakan, para pekerja di Tesla dan pemasoknya juga jatuh sakit sebagai bagian dari gelombang Covid ini. Tesla juga tengah berjuang dengan tingkat inventaris yang tinggi.
Adapun, pabrik di Shanghai telah difokuskan pada pembuatan model untuk ekspor. Perwakilan media di Tesla China tidak segera menanggapi permintaan komentar.
Reuters melaporkan pada Sabtu (24/12), penangguhan perakitan Model Y di pabrik pada akhir bulan akan menjadi bagian dari pemotongan produksi yang direncanakan sekitar 30% pada bulan Desember untuk model tersebut, model terlaris Tesla, di pabrik Shanghai.
Adapun, pabrik Shanghai, pusat manufaktur terpenting untuk perusahaan kendaraan listrik Elon Musk, tetap beroperasi normal selama minggu terakhir Desember tahun 2021.