Reporter: Dessy Rosalina | Editor: Dessy Rosalina
NEW YORk. Pada paruh pertama 2013, sejumlah kebijakan pemerintah dan aksi korporasi di Amerika Serikat (AS) mampu mewarnai gerak bursa saham seantero dunia. Sebutlah mulai dari pengetatan likuiditas oleh The Fed hingga perombakan bisnis yang dilakukan Microsoft Corp.
Yang menarik, saat bursa saham Asia dan emerging market melempem, investor saham di bursa AS justru tengah bersorak-sorai. Maklum, hingga akhir semester satu 2013, harga saham korporasi di negara itu bergerak lincah.
Coba tengok indeks saham Dow Jones. Pada penutupan perdagangan Jumat (12/7) lalu, indeks Dow Jones kembali mencetak rekor baru pada level 15.464,3. Ini adalah level tertinggi Dow Jones sepanjang sejarah. Rapor kinclong Dow Jones tidak lepas dari melesatnya sejumlah saham kapitalisasi besar yang menggerakkan indeks. Mengutip Bloomberg, Tesla Motors menyandang gelar saham jawara.
Sejak awal tahun 2013, harga saham Tesla Motors sudah melesat 217%. Pada perdagangan Jumat lalu, harga saham berkode TSLA ini sebesar US$ 129,9. "Ini seperti Detroit adalah Sillicon Valley. Sektor otomotif memiliki pertumbuhan tinggi," ujar analis Barclays Plc, Brian Johnson, seperti dikutip Bloomberg.
Saham terburuk
Tesla merupakan produsen mobil listrik. Meski perusahaan ini masih merugi, prospek masa depan mobil ramah lingkungan yang cerah sukses mendorong harga sahamnya mencetak rekor baru. Bergeser ke bursa saham global, paruh pertama 2013 menjadi masa penuh berkah bagi Tokyo Electric Power Company (Tepco). Ini adalah operator pembangkit nuklir Fukushima, Jepang.
Harga saham Tepco sudah naik 149% sejak awal 2013 hingga akhir Juni lalu. Saat ini, harga saham Tepco sebesar ¥ 682 per saham. Tahun ini jadi masa pemulihan bagi Tepco pasca gempa Jepang.
Sebaliknya, pada paruh pertama 2013, nasib malang menimpa saham Newmont Mining Corp. Rontoknya harga komoditas memicu kejatuhan harga saham produsen emas ini sebesar 35,5%. Sedangkan predikat saham berkinerja terburuk di jajaran bursa saham global melekat pada Bankia SA. Ini adalah bank asal Spanyol yang tersangkut krisis utang dan perumahan di negara itu. Harga saham Bankia SA anjlok 88%.
Peta saham di paruh pertama 2013 sedikit berbeda dengan tahun 2012. Tahun lalu, saham Hewlett-Packard (HP) masuk peringkat nomor satu saham terburuk dengan penurunan harga sebesar 49%. Namun, hingga akhir Juni 2013, harga saham HP melesat 86% ke level US$ 26,19. n