Sumber: CNBC | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
NEW YORK. Bursa AS berakhir dengan penurunan meski tipis tadi malam, Senin (25/4). Mengutip data CNBC.com, pada pukul 16.00 waktu New York, indeks S&P 500 turun 0,18% menjadi 2.087,79.
Penurunan juga terjadi pada indeks Dow Jones Industrial Average sebesar 0,15% menjadi 17.977,24 dan indeks Nasdaq turun 0,21% menjadi 4.895,79.
Wall Street tertekan dipicu oleh penurunan sektor energi, menjelang pertemuan bank sentral dan rilis kinerja emiten pada pekan ini.
"Masih ada tekanan pada harga saham atas konsekuensi beragamnya rilis kinerja emiten. Aksi jual saham teknologi pada Jumat lalu mempengaruhi investor," jelas Mark Luschini, chief investment strategist Janney Montgomery Scott.
Dia juga menambahkan, ada kecemasan yang terjadi di market menjelang rilis kinerja Apple. Sekadar infromasi, produsen iPhone tersebut dijadwalkan akan merilis kinerjanya pada hari ini pasca penutupan pasar.
Rilis keuangan lain yang rencananya juga akan dirilis dalam waktu dekat antara lain Boeing, Facebook dan Amazon.com.
Market juga akan dipengaruhi oleh pertemuan sejumlah bank sentral dunia pada minggu ini. Beberapa di antaranya pertemuan pimpinan The Federal Reserve dan Bank of Japan.
Pasar memprediksi, The Fed belum akan menaikkan suku bunga acuannya. Namun, pelaku pasar masih akan fokus pada pernyataan pimpinan The Fed untuk mencari indikasi bagaimana potensi kenaikan suku bunga AS pada pertemuan Juni mendatang.
Sementara itu, indeks dollar AS mengalami penurunan 0,3%, di mana posisi euro mendekati level US$ 1,126 dan yen berada di posisi 111,22 yen versus dollar AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
