Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Edy Can
BRASILIA. Para pemain tim nasional Nigeria mendapat suntikan semangat baru. Pasalnya para pemain Nigeria yang bertanding dengan Prancis pada perdelapan final baru saja mendapat pembayaran total US$ 3,4 juta.
Menurut laporan The Guardian, Presiden Nigeria Goodluck Jonathan baru saja mengirim Menteri Olahraga Tamuni Danagogo ke Brasil untuk membayar para pemain ini. Jumlah uang yang dibayarkan sekitar 30% dari duit yang akan diterima Nigeria setelah masuk perdelapan final. Duit ini akan dibagi-bagi ke seluruh pemain.
Perselisihan soal pembayaran ini muncul sejak akhir pekan lalu. Karena lamanya waktu negosiasi, sesi latihan Nigeria batal. Presiden Jonathan akhirnya turun tangan mengatasi komplain para pemain tim nasional.
Pembayaran ini merupakan bagian dari kesepakatan federasi sepakbola Nigeria sebelum pelaksanaan Piala Dunia, bahwa para pemain timnas akan dibayar ketika masih di Brasil.
Kondisi yang serupa terjadi pada timnas Ghana. Presiden Ghana John Dramani Mahama menerbangkan uang tunai US$ 3 juta pada pekan lalu ke Brasil. Jet yang membayar duit bertumpuk-tumpuk ini dijaga ketat.
Jerome Valcke, Sekretaris Jenderal FIFA mengatakan, pengiriman duit secara tunai ini merupakan citra yang buruk. "Akan lebih baik kalau pembayaran ini dilakukan dengan cara yang normal, misalnya transfer bank," kata Valcke seperti dikutip Bloomberg.
Sedangkan, timnas Kamerun sebelumnya menolak berangkat ke Brasil hingga ada kenaikan bonus. Tim Ghana dan Kamerun tersingkir dalam pertandingan grup.
Tahun lalu, Nigeria telat datang ke Piala Konfederasi karena perselisihan soal bayaran pemain. Pada Piala Dunia 2010, para pemain ini belum dibayar hingga setahun setelah Piala Dunia berakhir.
Foxnews melaporkan, Nigeria Football Federation mengumumkan bahwa besaran bonus telah disepakati dua pekan lalu. Para pemain akan mendapatkan US$ 10.000 untuk setiap pertandingan grup yang dimenangkan. Bonus akan naik ketika masuk babak selanjutnya. Setiap pemain akan mendapatkan tambahan US$ 12.500 kalau bisa mengalahkan Prancis.
