kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tim peneliti temukan hampir 200.000 virus baru bersembunyi di laut


Rabu, 01 Mei 2019 / 11:22 WIB
Tim peneliti temukan hampir 200.000 virus baru bersembunyi di laut


Sumber: Kompas.com | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - Dalamnya lautan ternyata masih menyimpan berbagai kehidupan yang belum terungkap. Buktinya, tim peneliti berhasil menemukan ratusan ribu virus baru selama melakukan ekspedisi antar kutub.

Saat mereka melakukan ekspedisi untuk mempelajari kehidupan laut, mereka menemukan sekitar 195.728 virus yang hampir belum pernah di ketahui sebelumnya.

Padahal sebelumnya, peneliti hanya mengenali sekitar 15.000 virus lautan. Jadi adanya temuan ini menjadi sebuah kesempatan besar untuk memahami planet kita, seperti evolusi dan juga potensi konsekuensi dari perubahan iklim.

Sepanjang tahun 2009 hingga 2013, peneliti mengumpulkan sampel air dari kedalaman 4000 meter atau lebih. Peneliti juga mengidentifikasi galur baru dari menganalisis mikroba dan mahluk hidup lain di lautan.

Dalam melakukan ekpedisi ini, peneliti menumpang Kapal Tara, sebuah kapal yang memang bertugas untuk mempelajari lautan dan sudah bertugas lebih dari satu dekade.

" Virus adalah hal kecil yang tidak dapat Anda lihat, tetapi karena jumlahnya yang sangat besar, keberadaannya pun sangat berarti," kata Matthew Sullivan, ahli mikrobiologi dari Ohio State University, seperti dikutip dari Science Alert, Sabtu (27/4).

Dari studi tersebut, peneliti kemudian membagi virus yang ditemukan dalam 5 zona ekologi, yakni dari semua kedalaman di Arktik dan Antartika, dan 3 kedalaman dari wilayah Tropis dan sedang.

Peneliti juga mengungkapkan, jika wilayah Arktik merupakan yang paling banyak macamnya. Lebih lanjut lagi, temuan ini juga penting bagi ilmu pengetahuan karena membantu peneliti untuk secara akurat mengkalkulasi keseimbangan oksigen dan karbondioksida di atmosfer.

Sebagai catatan, organisme laut membantu mendaur ulang oksigen, sementara lautan menyerap CO2. Jadi semakin banyak kehidupan di bawah laut berarti lebih banyak C02 yang diubah menjadi karbon organik dan biomassa.

Penelitian ini telah dipublikasikan di jurnal Cell. (Monika Novena)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Hampir 200 Ribu Virus Baru Bersembunyi di Laut, Ini Maknanya bagi Kita",

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×