Reporter: Dyah Megasari, Bloomberg |
ZURICH. Swiss National Bank (SNB) terus mengingatkan semua pelaku ekonomi bahwa kenaikan Swiss franc yang sangat tajam akan memperlambat pertumbuhan ekonomi. Bahkan, bank sentral juga memprediksi ekonomi akan berjalan lebih pelan dari perkiraan.
Pengangguran akan meningkat pertama kali sejak 2009 di level 3,4%. Meski begitu, angka pengangguran Swiss masih di bawah rata-rata negara yang ada di kawasan Eropa.
Krisis keuangan yang membelit beberapa negara di zona euro dan turbulensi di pasar keuangan merupakan ancaman besar bagi Swiss. State Secretariat for Economics (SECO) melaporkan, saat ini sektor konsumsi mulai lemah, pembatasan kredit mulai dilakukan dan investor banyak menunda investasi.
Tingkat ekspor Swiss diramal hanya tumbuh 0,7% lebih rendah dari estimasi SECO pada Juni lalu yaitu 3%. Kondisi ini tentu saja mempengaruhi pergerakan nilai tukar franc. "Secara daily masih ada tren bullish namun RSI sudah overbought," ujar Erwin Poernomo, Analis Valbury Asia Futures.