Sumber: Reuters | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - BEIJING. Dalam peringatan yang tidak biasa, angkatan laut Tiongkok memberi tahu perwira dan personel muda bahwa mereka dapat terjerat penipuan kencan daring dan perjudian virtual jika lengah. Hal ini akan membuat diri mereka rentan terhadap risiko keamanan dan melemahkan militer.
Pasukan militer yang lahir tahun 1990 Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) mengatakan dalam sebuah unggahan media sosial bahwa prajurit muda harus menghindari mengungkapkan identitas militer secara daring karena mereka dapat menjadi sasaran para penjahat.
Sifat politis dan rahasia dari profesi militer mengharuskan identitas personel militer tidak boleh diungkapkan secara daring, katanya.
Baca Juga: Ruben Amorim Digadang-gadang Menjadi Sir Alex Ferguson yang Baru di Manchester United
"Bersikaplah hati-hati dan jaga jarak saat berteman secara daring," demikian saran dalam unggahan tersebut, dan "jangan pernah melupakan prinsip Anda dan bertemanlah secara acak dengan warganet".
Angkatan Laut juga memperingatkan tentang perjudian virtual, yang ilegal di Tiongkok, menyamakan kecanduan judi dengan kerasukan setan dan memperingatkan tentang skema yang dapat menyebabkan terjerumus ke jurang utang yang tak berujung.
Prajurit muda bukan satu-satunya kelompok demografi yang menjadi perhatian. Xi Jin Ping, Presiden China juga menekankan loyalitas politik dari personel militer senior.
Pada konferensi militer bulan Juni, Xi menekankan untuk menegakkan kepemimpinan absolut Partai Komunis Tiongkok atas PLA dan bahwa angkatan bersenjata harus selalu menjunjung tinggi nilai-nilai inti mereka, menjaga kemurnian, dan benar-benar mematuhi disiplin.
Xi mengaitkan akar penyebab permasalahan tersebut dengan kurangnya cita-cita dan keyakinan, dan menyerukan kepada angkatan bersenjata, khususnya kader senior, untuk melakukan introspeksi, melakukan refleksi pencarian jati diri, dan melakukan perbaikan sungguh-sungguh", menurut kantor berita resmi Xinhua.
Baca Juga: Penduduk AS Terbelah pada Dua Isu di Pemilu Presiden 2024, Aborsi dan Imigran
