Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
NEW YORK. Setelah menolak tawaran merger Glencore Plc, Rio Tinto Group malah berniat mengakuisisi perusahaan tambang terbesar asal Amerika Serikat (AS). Rio Tinto akan mengakuisisi Freeport McMoran Inc agar bisa menghalangi niat Glencore yang ngotot merger dengan Rio Tinto.
Sebelumnya, raksasa pertambangan asal Australia ini resmi menolak proposal merger dari Glencore Plc. Penolakan Rio Tinto tersebut gagal membentuk raksasa pertambangan baru senilai US$ 160 miliar.
Paul Gait, analis Sanford C. Bernstein Ltd bilang, saat ini, harga saham Freeport berada dalam level paling murah dalam 15 bulan terakhir kalau dihitung berdasarkan EBITDA. "Langkah akuisisi ini merupakan pertahanan klasik Rio Tinto," kata Gait kepada Bloomberg.
Senada, Garrett Nelson, analis BB&T Capital Markets mengatakan, Freeport memiliki seluruh kriteria dan menjadi kandidat menarik untuk diakuisisi oleh perusahaan tambang besar global. Freeport terutama memproduksi tembaga.
Nilai pasar Freeport saat ini sebesar US$ 32 miliar. Nelson mengatakan, harga saham Freeport ini undervalue. Apalagi kalau melihat aset pertambangan dan energi. Eric Kinneberg, jurubicara Freeport enggan mengomentari spekulasi atas akuisisi Rio Tinto. Rio Tinto saat ini memiliki nilai pasar US$ 92 miliar. Sedangkan Glencore bernilai US$ 69 miliar.
Pemilik Glencore, Ivan Glasenberg mengatakan, pihaknya tidak lagi aktif mempertimbangkan penawaran untuk Rio. Sejak menjabat CEO Rio Tinto tahun lalu, Sam Walsh menolak beberapa akuisisi. Walsh lebih fokus memangkas biaya operasional. Dia juga memperbanyak investasi. "Kami merugi dalam hal akuisisi," kata Walsh.
Rio Tinto mengakuisisi Alcan Inc senilai US$ 37 miliar. Tapi, nilai pasar produsen aluminium ini terus turun. Alhasil, Rio harus menutup kerugian. Anti Monopoli Freeport merupakan produsen tembaga terbesar. Meski ada pendapatan dari energi, tapi tambang logam menyumbang pendapatan terbesar. Freeport memiliki tambang di Amerika, Indonesia, Kongo.
Tahun lalu, Freeport membeli dua perusahaan energi dengan total nilai US$ 9 miliar. Tapi, akuisisi Rio atas Freeport bisa menghadapi aturan anti monopoli. Kedua perusahaan ini menyumbang 11% pasokan tembaga global tahun lalu. Gait mengatakan, penawaran atas Freeport kemungkinan malah membahayakan Rio.
Hal ini juga memicu peluang bagi Glencore untuk mengajukan tawaran baru. Penolakan akuisisi yang malah diikuti rencana akuisisi oleh perusahaan sasaran juga terjadi pada industri bir. SABMiller Plc berupaya membeli Heineken NV untuuk menghindari upaya akuisisi Anheuser-Busch InBev NV. Di industri farmasi, Allergan Inc juga mendekati Salix Pharmaceuticals Ltd untuk menghindari kawin paksa dengan Valeant Pharmaceuticals International Inc.