Tottenham Hotspur Tegaskan Tak Dijual Meski Konsorsium AS Tawarkan Rp100 Triliun

Sumber: Mirror.co.uk | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tottenham Hotspur kembali menegaskan bahwa klub tidak dijual, meski muncul laporan bahwa sebuah konsorsium asal Amerika Serikat tengah menyiapkan tawaran besar senilai £4,5 miliar atau sekitar Rp100,6 triliun (kurs £1 = Rp22.360).

Menurut laporan The Sun, tawaran tersebut dipimpin oleh pengusaha teknologi sekaligus mantan DJ, Brooklyn Earick. Ia memimpin kelompok berisi 12 investor, termasuk pemilik saham di liga olahraga Amerika seperti NFL dan NBA.

Rencana akuisisi itu mencakup £3,3 miliar (Rp73,7 triliun) untuk membeli saham mayoritas, serta tambahan £1,2 miliar (Rp26,8 triliun) untuk dana transfer pemain. Jika terealisasi, nilai ini akan melampaui akuisisi Chelsea oleh konsorsium Todd Boehly pada 2022 senilai £4,25 miliar.

Baca Juga: Presiden FIFA Gianni Infantino: Timnas Indonesia Kini Dekat ke Piala Dunia 2026

Sikap Tegas ENIC dan Keluarga Lewis

Meski begitu, sumber dekat keluarga Lewis, pemilik Tavistock Group yang membawahi ENIC (pemegang 87% saham Spurs), menegaskan bahwa sikap mereka tidak berubah: Tottenham Hotspur tidak untuk dijual.

Lebih jauh, pihak keluarga menyatakan bahwa hingga kini mereka belum menerima tawaran resmi maupun pernyataan minat dari konsorsium Brooklyn Earick.

Karena sebagian saham Spurs diperdagangkan secara publik, aturan UK Takeover Code mengharuskan setiap penawaran resmi diumumkan kepada publik. Namun, hingga kini belum ada pengajuan semacam itu.

Pergolakan Internal di Tengah Minat Investor

Rumor akuisisi muncul di tengah perubahan besar di klub, menyusul mundurnya Daniel Levy dari jabatan Chairman setelah 24 tahun memimpin. Kepergian Levy dipicu hasil tinjauan internal yang didorong keluarga Lewis.

Baca Juga: Van Dijk Siap Hengkang, Vinícius Junior Didekati Klub Premier League

Sebelumnya, sebuah konsorsium Asia yang dipimpin oleh Dr Roger Kennedy dan Wing-Fai Ng lewat Firehawk Holdings Limited juga sempat menyatakan minat informal untuk membeli Spurs.

Selain itu, Amanda Staveley melalui PCP International Finance Ltd disebut tertarik, meski kemudian menyatakan tidak akan mengajukan penawaran.

Menanggapi gelombang rumor tersebut, Spurs sempat menegaskan:

“Dewan klub dan ENIC mengonfirmasi bahwa Tottenham Hotspur tidak untuk dijual dan ENIC tidak berniat menerima tawaran untuk melepas kepemilikannya di klub.”