Sumber: Channelnewsasia.com | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - TOKYO. Hujan lebat di Jepang barat akan membuat Toyota Motor Corp kehilangan 1.000 kendaraan tambahan atau lebih dalam produksi yang hilang pada Juli, kata produsen mobil itu pada Jumat, sehingga total perkiraan penurunan produksi untuk bulan itu menjadi 5.200 unit.
Ini menandai kedua kalinya minggu ini bahwa Toyota telah merevisi perkiraan pengurangan produksi dalam negeri, yang awalnya dikatakan akan berjumlah 4.000 kendaraan.
Hujan lebat di prefektur asal Toyota di Aichi dan daerah sekitarnya menghantam pengadaan suku cadang dan menyebabkan pembuat mobil itu menghentikan produksi di beberapa lini di pabrik-pabrik domestik, katanya sebelumnya.
Baca Juga: Toyota Akan Investasi Mobil Listrik Rp 27 Triliun di Indonesia
Toyota mengatakan akan menangguhkan produksi pada hari Senin di dua jalur di pabrik Toyota Industries Corporation yang memproduksi kendaraan sport (SUV) RAV4, termasuk versi plug-in hybrid.
Seorang juru bicara sebelumnya mengatakan penurunan produksi akan mempersulit pembuat mobil untuk mencapai target produksi global sekitar 800.000 kendaraan pada Juli.
Toyota mengatakan minggu ini produksi untuk kuartal April-Juni turun sekitar 10 persen dari rencana awalnya, meskipun mencatat hadil yang relatif optimis tentang bisnisnya mulai Agustus dan seterusnya.
Baca Juga: Toyota akan Tambah Investasi di Indonesia, Berdayakan SDM Lokal untuk Elektrifikasi
Produksinya dalam beberapa bulan terakhir telah dilanda kekurangan chip global serta penguncian terkait COVID-19 di China.