Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - Saat tren bearish untuk seluruh pasar mata uang kripto, banyak pelaku pasar mulai bertanya-tanya tentang kekuatan dan kelangsungannya dalam jangka panjang. Ini kata Robert Kiyosaki.
"Semua orang mengatakan, kripto ada di pasar bearish atau Bitcoin ada di pasar bearish," kata investor dan penulis buku best seller Rich Dad, Poor Dad, ini di kanal YouTube-nya saat berbincang dengan Jeff Wang, kontributor crypto newsletter Rich Dad.
"Begitu juga pasar saham dan begitu juga pasar obligasi," sebut Kiyosaki, seperti dikutip Finbold.
Menurut Wang, pasar kripto selama bertahun-tahun semakin dekat dan semakin dekat lagi untuk menjadi sangat berkorelasi dengan pasar saham, khususnya growth stocks.
Baca Juga: Pasar Kripto Ambrol Rabu (11/5) Malam, Harga Bitcoin Anjlok ke Bawah US$ 30.000
"Jika Anda melihat NASDAQ, turun 21% year-to-date. Bitcoin sebenarnya mengungguli itu, hanya turun 17% year-to-date," ungkap Wang.
“Meskipun pasar saham dan kripto berada di pasar bearish, Anda bisa melihat kripto berkorelasi sangat erat dengan saham teknologi," imbuhnya.
Pasar kripto sempat ambrol pada Rabu (11/5) malam, dengan harga Bitcoin kembali anjlok ke bawah US$ 30.000.
Mengacu data CoinMarketCap Rabu pukul 20.20 WIB, harga Bitcoin ada di US$ 29.387,56 atau turun 8,56% dalam 24 jam terakhir.
Ini merupakan posisi terendah mata uang kripto terbesar dari sisi kapitalisasi pasar tersebut dalam 10 bulan terakhir.