kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Ucapan 'Selamat' mengalir deras untuk Obama


Kamis, 08 November 2012 / 08:49 WIB
Ucapan 'Selamat' mengalir deras untuk Obama
ILUSTRASI. Bank telah menunjukkan pemulihan kinerja akibat tekanan pandemi. Perbaikan kinerja ini diyakini berlanjut pada semester II-2021.


Sumber: BBC, AP |

WASHINGTON. Pemimpin negara dari berbagai penjuru dunia mulai menyampaikan ucapan selamat atas terpilihnya kembali Barack Obama sebagai Presiden Amerika Serikat (AS). Salah satu di antaranya adalah pemimpin dari China.

"Presiden Hu Jintao dan Perdana Menteri Wen Jiabao menyampaikan pesan selamat kepada Presiden Obama yang terpilih kembali sebagai Presiden Amerika Serikat," ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Hong Lei.

Menurutnya, China akan melihat ke masa depan dan melakukan upaya yang berkesinambungan untuk kemajuan baru yang lebih besar dalam kerja sama kemitraan dengan AS.

Sementara itu Wakil Presiden Xi Jinping sudah menyampaikan ucapan selamat kepada Wakil Presiden, Joe Bidden.

Kemenangan Obama ini dicapai hanya sehari sebelum Kongres Rakyat Nasional China menggelar sidang yang berlangsung sekali dalam sepuluh tahun untuk memilih kepemimpinan puncak negara itu, yang hampir dipastikan akan jatuh ke tangan Xi Jinping.

Ketika meraih kemenangan pertama tahun 2009, Obama berjanji akan memperluas hubungan dengan Beijing. Ia juga berniat meningkatkan peran AS di Asia Pasifik, antara lain di Australia, untuk mengimbangi meningkatnya pengaruh China di kawasan.

Selain pemimpin Asia, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, juga memberikan ucapan selamat kepada Barack Obama lewat pesan pendek.

"Saya akan terus bekerja dengan Presiden Obama untuk melindungi kepentingan strategis warga Israel," tuturnya.

Benjamin Netanyahu secara terbuka menekan AS agar bertindak lebih tegas sehubungan dengan program nuklir Iran, yang membuat hubungan kedua negara agak menegang.

Netanyahu melihat, di bawah pemerintahan Presiden Obama hubungan militer dan keamanan antara Amerika Serikat dan Israel meningkat. Di tengah-tengah perbedaan pendekatan atas masalah Iran dan Palestina, hubungan militer dan keamanan kedua negara diperkirakan akan terus berlanjut.

Sementara itu Perdana Mengteri Inggris -David Cameron, yang sedang mengunjungi tempat penampungan pengungsi Suriah di Yordania mengatakan masalah Suriah akan menjadi salah satu agendanya dalam pembicaraan dengan Obama.

"Salah satu hal pertama yang saya ingin bicarakan dengan Barack adalah bagaimana kita harus berupaya memecahkan krisis ini (di Suriah). Namun di atas segalanya, selamat untuk Barack," tuturnya dengan merujuk nama depan Obama.

Ucapan selamat juga sudah disampaikan oleh Presiden Uni Eropa, Herman van Rompuy, yang menyatakan kegembiraan atas terpilihnya kembali Barack Obama sebagai presiden di negeri Paman Sam.

Sedangkan kelompok oposisi Suriah berharap kemenangan akan membuat Obama melakukan lebih banyak lagi untuk mendukung kelompok yang ingin menjatuhkan Presiden Suriah, Bashar al-Assad.

"Kami harap dengan kemenangan ini akan membuat Presiden Obama lebih bebas untuk mengambil keputusan yang tepat dalam membantu kebebasan dan martabat di Suriah dan di seluruh dunia," kata juru bicara Dewan Nasional Suriah, George Saba.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×